- Kamis, 27 Februari 2020
Berhasil Tekan Angka Kemiskinan Di Bawah 1 Persen, Wako Solok Dapat Pujian Dari Sekjen Kemensos

Jakarta (Minangsatu) - Karena berhasil menekan angka kemiskinan di bawah 1 persen, Wali Kota Solok Zul Elfian memperoleh pujian dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Wako Zul Elfian, didampingi Kepala Dinas Sosial Zulfadli, SH MP, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Nurzal Gustim, SSTP M.Si serta Kasubbag Penghubung Yopi Permana, SSTP M.Si diterima Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Hartono Laras di ruang kerjanya, Lt. 2 Gedung Kementerian Sosial Salemba, Rabu (26/2)
Sekjen didampingi Kepala Biro Umum Kemensos Adi Wahyono, Kepala Biro Hukum Sanusi, Kepala Bagian Pengelolaan Data Pusdatin Kesejahteraan Sosial Bambang Krido serta Kasubid Pengelolaan Sistem Informasi Pusdatin Kesejahteraan Sosial Joko Prayitno.
Pada kesempatan itu Zul Elfian menyampaikan laporan progress pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan (taskin) di Kota Solok.
"Alhamdulillah Kota Solok banyak disupport oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), e-warong, KIP, KIS, Rastra, BPNT. Adapun program-program tersebut juga disinergikan dengan program pengentasan kemiskinan yang lakukan di Kota Solok," terang Zul Elfian.
Dengan pelaksanaan Pro kemiskinan yang terintegrasi, baik itu program Pusat dan Daerah, lintas kementerian maupun OPD terkait mampu menekan jumlah rumah tangga miskin sampai pada angka 0,98 persen atau telah dibawah 1 persen.
Hal itu, kata Walikota sesuai komitmen diwaktu kampanye dahulu, tidak akan menggunakan kendaraan Dinas Operasional baru sebelum rumah tangga miskin dibawah angka 1 persen," ungkapnya.
Alhasil, sampai tahun 2020 yang merupakan masuk tahun terakhir masa jabatan, masih menggunakan kendaraan Dinas Walikota dan Wakil Walikota periode sebelumnya," tambahnya.
Sekjen Hartono Laras sangat menyambut baik dan mengapresiasi atas dukungan pelaksanaan program pemerintah dalam Taskin.
"Jadi memang konsep atau program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial, yang di dalamnya mengenai kemiskinan, ada pendidikan, kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang secara relatif berpenghasilan lebih rendah, yang rentan terhadap kemiskinan, itu programnya memang terbukti berjalan dengan baik, dan programnya tepat," kata Hartono.
Menurut Hartono salah satu langkah pemerintah mengurangi tingkat kemiskinan adalah dengan terus meningkatkan bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH).
Tahun ini, kata Hartono awal pelaksanaan Program Sembako yang merupakan perluasan manfaat pelaksanaan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dimana tahun 2020 ada kenaikan bantuan dari Rp.110.000 menjadi Rp.150.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan.
"Penambahan Rp 40.000 ini, untuk membeli bahan pangan yang sudah ditentukan pemerintah, dan bahkan ke depan akan direncanakan untuk ditambah lagi Rp.50.000,- sehingga menjadi Rp.200.000,-," jelas Sekjen.
Editor : sc.astra
Tag :#solokkota #taskin #kemensos
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
WALIKOTA RAMADHANI MELANTIK JABATAN FUNGSIONAL 90 ORANG PPPK PEMKO SOLOK
-
WALIKOTA SOLOK KUNKER KE PEKANBARU
-
PLN DUKUNG MODERNISASI USAHA LOKAL MELALUI PENYALAAN LISTRIK 33.000 VA UNTUK PENGGILINGAN DEDAK IBEN MENYAMBUT HARI KESAKTIAN PANCASILA
-
MOMENTUM HPN 2025, PLN UP3 SOLOK SUKSES HADIRKAN LISTRIK ANDAL DI GELARAN RANG SOLOK BARALEK GADANG
-
YBM PLN UP3 SOLOK FASILITASI 15 MAHASISWA DHUAFA UNTUK STUDI KE MESIR TAHUN 2025
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI