HOME OPINI FEATURE

  • Minggu, 28 September 2025

Tensi Politik Olahraga Naik Jelang Musorprov KONI Sumbar, Upaya Intervensi Mengkristal

 Suasana pertemuan dengan Gubernur Sumbar di di Istana Gubernur, Jumat ((26/9/2025) malam
Suasana pertemuan dengan Gubernur Sumbar di di Istana Gubernur, Jumat ((26/9/2025) malam

Tensi Politik Olahraga Naik Jelang Musorprov KONI Sumbar, Upaya Intervensi Mengkristal

Oleh: Syaiful Husen

Menjelang Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Sumbar yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (29/9/2025), tensi politik olahraga kian memanas. Aroma lobi dan intervensi mewarnai persaingan dua kandidat kuat: Tommy Irawan Sandra dan Hamdanus.

Dalam upaya memperkuat posisinya, Hamdanus sudah menggandeng Anandya Dipo Pratama (Dipo) sebagai pasangan. Duet ini disebut-sebut mendapat sokongan dari sejumlah pihak berpengaruh, termasuk dukungan informal dari kepala daerah.

Dinamika makin meruncing menjelang hari H. Berdasarkan informasi, upaya lobi agar Tommy mundur dari pencalonan diduga mulai dilakukan. Bahkan, pada Jumat malam (26/9/2025), Tommy dikabarkan mendapat undangan dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, untuk hadir di Istana Gubernur. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Hamdanus dan Dipo.

Menurut sumber, dalam pertemuan itu, Gubernur Mahyeldi mengajak seluruh kandidat untuk bersama-sama membesarkan dunia olahraga Sumbar. Namun, pesan moral tersebut justru memicu spekulasi adanya tekanan politik agar salah satu kandidat, yakni Tommy, mengalah.

Tak hanya itu, informasi lain menyebut sejumlah kepala daerah mulai menghubungi KONI kabupaten/kota dan cabang olahraga (cabor) yang memiliki suara sah dalam Musorprov, guna menggalang dukungan untuk pasangan Hamdanus–Dipo. Intervensi ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pengurus KONI daerah.

Seorang pengurus KONI daerah yang enggan disebutkan namanya menyayangkan adanya praktik semacam itu.

“Jika masih ada intervensi seperti ini, bagaimana olahraga bisa maju? Semua titipan. Ini tidak sehat,” tegasnya.

Ia juga membenarkan informasi soal pertemuan kandidat dengan Gubernur Sumbar.

“Pemilihan Ketua KONI seharusnya berjalan sesuai aturan dan jauh dari lobi-lobi yang dapat merugikan masa depan olahraga di Sumbar,” tambahnya.

Sementara itu, Tommy Irawan Sandra menegaskan, dirinya tetap maju dan tidak gentar menghadapi tekanan.

“Tidak ada kata mundur. Saya tidak ingin mengecewakan KONI daerah dan cabor yang sudah menyatakan dukungan kepada saya,” tegasnya saat ditemui usai menghadiri pertemuan tertutup dengan beberapa pengurus olahraga.

Meski demikian, Tommy menegaskan akan menghormati proses Musorprov, apapun hasilnya.

" Apapun hasilnya, saya tetap mendukung kemajuan olahraga di Sumatera Barat,” pungkasnya.

Musorprov KONI Sumbar kali ini tampaknya tak hanya akan menjadi ajang demokrasi olahraga, tapi juga cermin dinamika politik yang kian kompleks. Semua mata kini tertuju pada Senin, 29 September, saat suara akan menentukan arah olahraga Ranah Minang ke depan.

(Penulis: Wartawan dan Ketua SIWO PWI Sumbar)


Tag :#KONI Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com