HOME TENTANG KAMI

TENTANG KAMI

Ini Kami

Minangsatu, Minangkabau Sabananyo minangsatu.com

09 09 2015

"Minangsatu, Minangkabau Sabananyo;indak lapuak dek ujan, indak lakang dek paneh"

Inilah Visi dari Minangsatu, yakni bagaimana mempertahankan dan melestarikan (indak lapuak dek ujan, indak lakang dek paneh) serta mewariskan adat dan budaya Minangkabau yang sebenarnya (Minangkabau sabananyo) dalam kiprahnya di dunia jurnalistik.

Sedangkan Misi Minangsatu adalah; 1) Mewujudkan pelestarian kebudayaan Minangkabau untuk mendukung eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui karya jurnalistik, dan 2) Mewujudkan pemajuan kebudayaan Minangkabau untuk mendukung eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui karya jurnalistik.

Dunsanak Minangkabau, dunsanak Minangsatu dimanapun berada…

Minangsatu adalah sebutan kami untuk koran online minangsatu.com. Lahir sejak 9 September 2015, dan sudah terverifikasi secara administrasi dan faktual oleh Dewan Pers dengan sertifikat Nomor: 232/DP-Terverifikasi/K/III/2018 Tanggal 16 Maret 2018, Minangsatu terus melakukan pembenahan rubrikasi, konten dan desain, serta terobosan kearah konvergensi media dengan membuat akun-akun media sosial (medsos) Minangsatu (facebook, instagram dan youtube).

Konvergensi itu kami tautkan dalam portal Koran online Minangsatu. Bahkan, video-video jurnalistik yang kami publish di youtube Minangsatu ditampilkan di halaman muka laman Minangsatu.

Adalah keharusan, dan bukan pilihan—manakala arus deras informasi mendera hingga ke ruang-ruang pribadi sekalipun, berkompetisi dengan jati diri Minangkabau sehingga berpotensi menggerus nilai-nilai keminangkabauan itu sendiri—maka soal berita (news) yang tak berjeda waktu (real time), berupa kabar-kabar dari ranah (daerah-daerah di Sumatera Barat) maupun berita aktual lainnya (nasional) dan berita rantau, yang kami kemas dalam berita lempang (straight news), berita berkedalaman (indepth news) dan berita bercerita (feature) serta tajuk dan opini, juga kami sajikan rubrik Langkan sebagai bentuk keseriusan menerjemahkan visi; Minangsatu, Minangkabau Sabananyo, wujud bakti kami dalam pemajuan kebudayaan Minangkabau.

Dalam hal berita, kami menyadari bahwa “berita segera” (straight news) sudah banyak disajikan media lain. Karena itu, di rubrik Berita, kami memilih sisi tersendiri, yakni dengan empat sub rubrik; Ranah, Nasional, Hukrim dan Webtorial.

Meskipun kami harus berdamai dengan kecenderungan pembaca media online yang meminati berita straight news, namun untuk hal-hal tertentu berkenaan dengan kepentingan pemajuan kebudayaan Minangkabau, kami berupaya menyajikannya dalam bentuk berita berkedalaman (indepth reporting) ataupun feature.

Tentang Berita, berbeda dengan portal berita umumnya, kami di Minangsatu ingin menjadi jembatan antara ranah (kampung halaman) dengan rantau (daerah lain di luar Sumatera Barat dan Minangkabau), dalam bentuk pemberitaan kegiatan-kegiatan di ranah dan di rantau. Karena itu kami menyajikan subrubrik Ranah. Sedangkan subrubrik Nasional, dan Hukrim tentu anda, pembaca yang budiman, sudah paham maksudnya. Di rubrik Berita, kami menyediakan subrubrik Webtorial, sebagai niat baik kami untuk memberi ruang bagi pemerintah dan korporasi menyajikan informasi sesuai kepentingan mereka.

Rubrik kedua, dari empat rubrik yang kami sediakan, adalah rubrik Viral. Berisi empat subrubrik, yakni Trending, Seleb, Unik dan Konteks. Keempat-empat rubrik ini ditulis oleh para Tungganai Minangsatu, dengan gaya penyajian ringan dan enak dibaca.

Untuk subrubrik Trending, kami memilihkannya dari beberapa trending topic yang ada di sejumlah mesin pencari (search engine), salah satu adalah Google. Sedangkan Seleb dan unik, tentu anda sudah mengetahui isinya. Ya, hal-hal yang berbau selebritas (dunia maupun nasional dan daerah) adalah isi subrubrik Seleb. Sedangkan subrubrik Unik menyajikan hal-hal yang unik dari seantero dunia.

Adapun subrubrik Konteks, kami sajikan dari hal-hal yang ramai dibahas, namun seringkali perdebatan dan dialektika ke luar dari konteks semula. Sehingga acapkali pembaca disuguhi perdebatan yang tidak produktif dan lari dari konteks.

Bukan apa-apa, Minangsatu menampilkan subrubrik Konteks ini untuk menjadi jembatan antara kejadian yang sebenarnya sesuai konteks dengan narasi-narasi yang diapungkan--termasuk ulah para buzzer yang piawai memutarbalikkan konteks--supaya pembaca semakin cerdas menyeleksi informasi yang membanjiri mereka setiap saat.

Rubrik Langkan, seratus persen disajikan dalam bahasa Minangkabau. Dalam rubrik ini ada emppat subrubrik, yakni Tambo, Tingkok Nagari, Celoteh dan Kato. Di Tambo, kami menyajikan sejarah adat dan budaya Minangkabau. Sedangkan Tingkok Nagari berisi segala hal—berita, sejarah, dan aspek sosial budaya nagarinagari yang amat kaya—untuk menjembatani kerinduan rantau dengan ranah, sekaligus memberikan informasi tentang nagari-nagari di Minangkabau. Tingkok Nagari juga berisi cerita, warih nan bajawek, pusako nan batarimo, tentang asal usul nagari di Minangkabau. Adapun Celoteh, adalah semacam “pojok” berisi komentar singkat berkenaan dengan berita-berita headline ataupun viral yang kami sajikan dalam bentuk image. Dan Kato berisi tulisan-tulisan serupa opini, esai, bahkan juga puisi Minangkabau. Subrubrik Kato adalah bentuk narasi Minangkabau dalam bingkai sastra.

Dalam subrubrik Kato, juga ada pepatah berisi uraian dan tafsir dari pepatah petitih serta mamang adat yang diwariskan terus menerus dari generasi ke generasi di Minangkabau, hingga saat ini. Juga di dalam Kato ada carito, sebagai khasanah sastra lisan Minangkabau yang dituliskan kembali. Dalam Kato pun ada garah, yakni salah satu bentuk kekayaan budaya Minangkabau yang hidup dan berkembang di masyarakat dalam bentuk kelakar serta senda gurau, baik yang berbentuk folklore maupun hal-hal kekinian.

Terkait ruang untuk publikasi pemikiran-pemikiran bernas, Minangsatu menyediakan rubrik Narasi. Selain berisi Tajuk—tulisan jurnalistik berkaitan dengan topik aktual yang dibahas dari sisi eksistensi Minangsatu, juga ada subrubrik Opini, Feature dan Didaktika ketiga-tiganya, boleh anda isi. Anda menulis, kami menyajikan.

Opini, tentu adalah pendapat pribadi penulis tentang tema-tema yang dipilihnya. Sedangkan Feature, walaupun genre narasi ini lebih dekat dengan dunia jurnalistik, tetapi para pembaca pun punya hak untuk membuatnya. Asal ada foto-foto pendukung yang dikirim dalam ukuran lanscape.

Adapun Didaktika, ini adalah subrubrik khusus buat para dosen dan guru untuk menuliskan pemikiran mereka tentang segala hal berkenaan dengan dunia pendidikan.

Dunsanak…

Pemilihan nama Minangsatu pun bukan begitu saja adanya. Sebagai salah satu tonggak kebudayaan nusantara, kebudayaan Minangkabau terbukti mewarnai perjalanan bangsa sejak dulu, kini dan kelak. Bahkan anak Minangkabau sudah ada di seantero tempat di dunia ini, ikut mewarnai rantau; dimano bumi di pijak di situ langik di junjuang. Dan kami ingin menjadikannya satu kesatuan yang utuh dalam semua karya jurnalistik di koran online Minangsatu.

Minangsatu percaya, asimilasi kebudayaan adalah hal yang niscaya. Dalam pada itu, kompetisi hegemoni antar kebudayaan adalah pertarungan abadi. Maka, Minangsatu ingin mengambil peran, terutama untuk mengabadikan adat nan sabana adat, adat nan babuhue mati dalam kiprah keseharian kita.

Minangsatu yakin, perjuangan itu cukup berat, apalagi ini bukan soal kalah-menang. Tapi adalah tentang pemajuan kebudayaan Minangkabau sehingga lekat menjadi jatidiri yang tak lekang oleh panas dan tak lapuk karena hujan!

Dalam mengukuhkan jatidiri itu, maka saat ini Minangsatu memakai logo huruf M yang menyerupai gonjong Rumah Gadang. Logo berbentuk bulat ini, dengan warna latar merah menunjukkan nilai-nilai keberanian dalam mengusung “katakanlah yang benar itu sekalipun pahit”, tetapi dalam bingkai atau koridor kesucian hati—putieh kapeh dapek diliek, putieh hati bakaadaan—yang disimbolkan huruf M bewarna putih itu.

Dan, dua gonjong Rumah Gadang yang terbentuk dari hhuruf M tersebut, mempunyai makna Adat Basandi Saarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK), filosofi Minangkabau yang menjadi koridor kerja jurnalistik Minangsatu.

Dengan para pekerja jurnalistik—kami menyebutnya Tungganai Minangsatu—baik jajaran redaksi maupun para wartawan, yang punya ragam kompetensi (Wartawan Utama, Wartawan Madya dan Wartawan Muda) dan tingkat pengalaman yang berbeda, kami pun belajar untuk menjadi Minangkabau, dan menduniakan nilai-nilai keminangkabauan melalui karya-karya jurnalistik Minangsatu. In Syaa Allah.

Sambah
Para Tungganai Minangsatu