- Jumat, 19 Desember 2025
Pasa Talaok Baruak: Kearifan Lokal Dan Wisata Budaya Unik Nagari Sintuak
Pasa Talaok Baruak: Kearifan Lokal dan Wisata Budaya Unik Nagari Sintuak
Oleh: Andika Putra Wardana
Nagari Sintuak di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, dikenal sebagai salah satu nagari yang masih mempertahankan praktik budaya tradisional dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Salah satu manifestasi kearifan lokal yang paling khas adalah Pasa Talaok Baruak, sebuah pasar dan komunitas pecinta baruak (beruk) yang kini berkembang menjadi daya tarik wisata budaya.
Asal-Usul Pasa Talaok Baruak
Pasa Talaok Baruak berawal dari aktivitas pasa taranak yang berlokasi di Korong Simpang Ampek, Nagari Sintuak. Pasar ini sebelumnya menjadi tempat jual beli berbagai ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan baruak. Namun sejak tahun 2019, wabah penyakit ternak menyebabkan perdagangan sapi dan kerbau terhenti selama hampir dua tahun. Dalam kondisi tersebut, hanya pedagang baruak yang masih bertahan.
Situasi ini mendorong para pedagang baruak untuk berinisiatif membentuk komunitas tersendiri dan memindahkan aktivitas pasar ke Korong Palembayan. Dari sinilah lahir Pasa Talaok Baruak, yang kemudian disepakati beroperasi setiap hari Senin setiap pekan. Fenomena ini menunjukkan kemampuan masyarakat nagari dalam merespons krisis ekonomi secara kolektif dan berbasis tradisi.
Tradisi “Bauluak” dalam Jual Beli Baruak
Keunikan utama Pasa Talaok Baruak terletak pada sistem transaksi tradisional yang dikenal dengan istilah “bauluak”. Bauluak adalah proses tawar-menawar yang dilakukan di bawah kain dengan menggunakan isyarat jari. Harga baruak hanya diketahui oleh penjual dan pembeli, sehingga bersifat tertutup dan personal.
Setelah tercapai kesepakatan, transaksi diakhiri dengan pertukaran tali pengikat baruak. Tradisi ini bukan sekadar teknik dagang, melainkan mencerminkan etika ekonomi lokal yang menekankan kepercayaan, kehormatan, dan kesepakatan lisan.
Fungsi Sosial dan Edukatif
Selain sebagai tempat jual beli, Pasa Talaok Baruak juga berfungsi sebagai pusat pelatihan baruak, seperti melatih beruk memanjat, memetik, memilin, dan mamiyuah kelapa. Aktivitas ini memperlihatkan hubungan simbiotik antara manusia dan satwa dalam sistem pertanian tradisional masyarakat Minangkabau.
Karena semakin ramai dikunjungi masyarakat, kawasan ini kemudian dilengkapi dengan gelanggang kebudayaan, yang digunakan sebagai ruang interaksi sosial, pertunjukan seni, dan pelestarian budaya nagari.
Nagari Sintuak sebagai Desa Wisata Berbasis Budaya
Berdasarkan RIPPDA Padang Pariaman Tahun 2022, Desa Wisata Sintuak masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Enam Lingkung. Pasa Talaok Baruak menjadi salah satu pilar penting pengembangan desa wisata berbasis budaya dan kearifan lokal.
Bagi wisatawan, kunjungan ke Nagari Sintuak pada hari Senin menawarkan pengalaman budaya yang autentik, karena Pasa Talaok Baruak hanya berlangsung pada hari tersebut.
Editor : melatisan
Tag :Pasa Talaok Baruak, Kearifan Lokal, Wisata Budaya, Nagari Sintuak
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
NAGARI SINTUAK SEBAGAI PUSAT SEJARAH PERANG DAN MUSEUM JUANG MILIK MASYARAKAT
-
NAGARI KAMPUANG GALAPUANG ULAKAN: DENYUT EKONOMI RAKYAT, PASAR TRADISIONAL, DAN DINAMIKA SOSIAL PESISIR
-
KAMPUANG GALAPUANG ULAKAN: AKAR SEJARAH, ISLAMISASI, DAN LAHIRNYA SEBUAH NAGARI TUO DI PESISIR PARIAMAN
-
NAGARI TAPAKIS: GERBANG AWAL ISLAM DAN IDENTITAS PESISIR MINANGKABAU
-
NAGARI KASANG, GERBANG PADANG PARIAMAN DI BATAS KOTA PADANG
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT