Kasus Dugaan Tipikor Proyek Pembangunan Stadion Pasbar Menunggu Audit BPK

Simpang Empat (Minangsatu) - Perjalanan panjang kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana Gedung olahraga (Stadion) Pasaman Barat (Pasbar) pada tahun 2016 masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Hal itu dibenarkan Kepala Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat AKP Omri Sahureka melalui Kepala Sub Bagian Humas AKP Defrizal ketika dihubungi Wartawan, Kamis (11/06).

"Seperti yang di tegaskan Pak Kapolres melalui Kasat Reskrim, kasus ini tetap berlanjut dan saat ini sudah tahap penyidikan," sebutnya. 

Pihak Reskrim telah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan itu. Namun untuk oenetapan tersangka belum dilakukan karena menunggu hasil audit BPK.

Pihaknya berharap hasil audit BPK cepat keluar sehingga langkah hukum selanjutnya bisa dilakukan. Selain telah memeriksa saksi pihak penyidik Reskrim Polres Pasaman Barat juga telah mengamankan sejumlah barang bukti terkait permasalahan itu. 

Diketahui, pagu dana pembangunan Sarana dan prasarana gedung olahraga Pasaman Barat pada tahun 2016 senilai Rp 7,2 miliar yang di kerjakan kontraktor pelaksana dari PT RMJ.

Namun, pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat kembali melelang program pekerjaan pembangunan sarana dan Prasarana gedung olahraga tersebut dengan nilai kontrak 14 Miliar lebih.