Fauzi Bahar Terpilih Jadi Ketua Umum Suku Koto Internasional

Riau (Minangsatu) - Suku Koto di Sumbar, Sumut dan Riau serta beberapa daerah lainnya di Indonesia bersepakat mengukuhkan kepengurusan Ormas Paguyuban yang dinamai  Payung Panji Suku Koto Saiyo Nasional dan Internasional yang berlangsung di ballroom hotel ratu Mayang garden Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu, (12/6/2022).

Hasil musyawarah tokoh masyarakat suku koto di ranah dan rantau, akhirnya terpilih ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau atau LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar, M.Si. Datuk Nan Sati sebagai Ketua Umum PPSKS Nasional dan internasional periode 2022-20276.

Dalam sambutannya ketua umum terpilih, Fauzi Bahar Datuk Nan Sati menyampaikan bahwa persaudaraan suku koto dalam organisasi PPSKS Nasional dan Internasional adalah jawaban sebuah identitas Urang Minang, sangat banyak tokoh-tokoh orang suku koto yang selama ini belum menyadari bahwa suku koto merupakan salah satu sumber daya manusia Urang Minang yang kuat dan kaya dalam segala hal, maka ppsks di bawah kepemimpinan saya nantinya akan menghimpun seluruh elemen masyarakat suku koto, menjadi sebuah organisasi yang membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi kita semua khususnya Urang koto.

Begitu terharu dan rasa terimakasih saya atas kehadiran Pucuk Bulek Alam Minangkabau, Duli yang Mulia Tengku Irwansyah,SH. Angku Datuk Katumangguangan yang melantik kepengurusan PPSKS, ujar Datuk.

Dilain pihak  H.Zainal Abidin selaku tokoh masyarakat suku koto, bahwa Payung Panji Suku Koto Saiyo berbeda dan tidak sama dengan Payung Panji Suku Koto se Dunia yang telah dideklarasikan di kayu tanam Sumbar, walaupun ada beberapa kemiripan antara keduanya, namun PPSKS Nasional dan Internasional ini didirikan dan di kukuhkan Mamak Fauzi Bahar Datuk Nan Sati yang juga merupakan ketua LKAAM Sumbar secara adat langsung oleh Pucuk Bulek Alam Minangkabau, Tengku Irwansyah,SH.Angku Datuk Katumangguangan, yang SK pengukuran dibacakan langsung pula oleh Tarmizi Anas Datuk Rajo Bangkeh selaku Sekjen Mahkamah Adat Alam Minangkabau, dua lembaga adat Minangkabau mengukuhkan PPSKS ini sudah diluar kemampuan kami, sebab suku koto tidak terlepas dari Adat Minangkabau, walaupun hanya ormas atau paguyuban tapi kami tidak ingin anak kamanakan kami di rantau kehilangan identitas jati diri sebagai Urang Minang yang bersuhu koto, maka sudah tepat ormas suku koto ini dipimpin oleh Ninik mamak suku koto seperti Fauzi Bahar ujarnya.

Pada kesempatan itu juga dilangsungkan pengukuhan Pengurus DPW PPSKS Provinsi Riau yang terpilih Ketua H. Eri Zulfian,SH.MM dan seluruh pengurus dilantik oleh Fauzi Bahar Datuk Nan Sati ketua umum DPP PPSKS Nasional dan Internasional.

Acara tersebut di hadiri Gubernur Sumbar yang di wakili Staf Ahli Syafrizal Ucok Datuk Nan Batuah, Gubernur Riau di wakili Asisten 3 Joni Irwan,SH.MH. LAM Riau diwakili Dato' Alang Rizal, Walikota Pekanbaru di wakili kepala Kesbangpol Hadi Sanjoyo,S.Sos.M.Si. serta para Ninik mamak, dari beberapa ketua suku, seperti suku Caniago, suku tanjung, ketua PKDP, Ketua IKLA dan  Bundo kandung, serta seluruh pengurus PPSKS kabupaten dan kota se RIAU daratan dan anak kamanakan suku koto Sumbar-Riau dan Sumut.

Dalam sambutannya gubernur Sumbar yang disampaikan oleh Syafrizal Ucok Datuk Nan Batuah, yang merupakan ketua 1 LKAAM Sumbar sekaligus Anggota MAAM, merasa terharu dan bangga dengan hadirnya dua lembaga adat Minangkabau di Riau, bersatu padu mengangkat Marwah Minangkabau dengan menghimpun persaudaraan suku koto, sangat luar biasa, dan harapan ke depannya, LKAAM dan MAAM bisa selalu bergandengan tangan dalam membangun masyarakat hukum adat Minangkabau dan bersinergi dengan pemerintah, agar tercipta keharmonisan serta kerukunan antar lembaga adat, yang harus menjadi contoh bagi anak kamanakan dimanapun berada, jelas Ucok.(*)