HOME PENDIDIKAN KOTA PADANG
- Jumat, 1 Oktober 2021
STKIP Adzkia Resmi Menjadi Universitas, Dengan Rektor Pertama Prof. Irwan Prayitno

Padang (Minangsatu) - STKIP Adzkia resmi menjadi Universitas Adzkia. Perubahan itu didasari Surat Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dengan Nomor 410/e/0/2021.
SK tersebut diserahkan langsung kepada Ketua STKIP Adzkia, Dr. Alfadhlani, M.T, di ruang zoom oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X , Prof. Dr. Herry. MBA, Kamis (30/9), sebagaimana dirilis Jumat (1/10/2021).
Universitas Adzkia, di bawah naungan Yayasan Adzkia Sumatera Barat, menambah tiga program studi (prodi) milenial yakni Sistem Informasi, Informatika, dan Teknik Industri. Sebelumnya, Universitas tersebut telah memiliki lima prodi kependidikan yakni PG-PAUD, PGSD, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Indonesia.
Kepala LLDikti Wilayah X, Prof. Herry MBA, mengatakan dengan hadirnya Universitas Adzkia, maka di Sumbar telah terdapat 15 Universitas. “Universitas Adzkia dengan 3 prodi barunya diharapkan akan memperkuat dan memperbesar energi perguruan tinggi di Sumbar dalam menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas," katanya.
Prof. Dr. Irwan Prayitno M.Sc. Psikolog, pendiri Yayasan Adzkia Sumbar sekaligus Rektor pertama Universitas Adzkia menyampaikan terima kasih kepada Kepala LLDIKTI Wilayah X dan jajarannya. "Prof. Herry telah memfasilitasi dan sangat mendukung semua proses pengusulan perubahan bentuk STKIP Adzkia menjadi Universitas Adzkia ke Kemendikbud Ristek, kampus-kampus di Sumbar dapat semakin pesat berkembang," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa perkembangan adalah keniscayaan. Adzkia sebagai lembaga pendidikan terus melakukan pengembangan diri. Diawali dari Diploma PGTKI pada tahun 1994 kemudian menjadi Akademi Kependidikan Islam Adzkia (AKIA) di tahun 2003, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) di tahun 2006, berubah menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Adzkia tahun 2009. 12 tahun kemudian, tepat di akhir September 2021, STKIP Adzkia menjadi Universitas Adzkia.
“Pengembangan ini seiring dengan kesiapan sumber daya Adzkia yang dari waktu ke waktu semakin meningkat, dari segi kualitas dan kuantitas,” katanya.
Sebagai pendiri Adzkia, Prof. Dr. Irwan Prayitno, M.Sc. Psikolog, diminta kembali menjadi Rektor. “Saya bagaikan ayam kembali ke kandang, back to basic. Kembali ke rumah. Mudah-mudahan bisa memberi kontribusi positif untuk kemajuan Adzkia ke depan,” kata mantan Gubernur Sumbar, dua periode itu.
Menurut Irwan, Universitas Adzkia mempunyai cita-cita besar. Selain bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan bangsa, juga ingin menjadi perguruan tinggi berkelas dunia. Mencapai universitas yang diperhitungkan harus didukung oleh sumber daya yang berkualitas. Kualitas sekarang harus dijaga dan terus ditingkatkan. “Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan Adzkia. Saya yakin, Adzkia akan bisa berkiprah banyak bagi bangsa ini bahkan untuk dunia,” tegas Irwan Prayitno.
Penyerahan SK turut dihadiri beberapa Perguruan Tinggi lainnya seperti Institut Seni Padang Panjang, STMIK Indonesia, Universitas Tuanku Tambusai, dan Universitas Batam.
Editor : ranof
Tag :#STKIP Adzkia#Universitas Adzkia#Mendikbud Ristek#Padang#Sumbar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DEWAN PENDIDIKAN DORONG DIKDIK SUMBAR DAN SEKOLAH MEMOTIVASI SISWA SMA/SMK MEMILIH BAHASA ARAB SEBAGAI PILIHAN
-
BANGUN KESEPAHAMAN TENTANG PENDIDIKAN, DEWANPENDIDIKAN AUDIENSI DENGAN JAJARAN DISDIK SUMBAR
-
MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO UNAND SURVEI OVEN PRODUKSI ASLIKO INNOVATION CENTER UNTUK PROGRAM PENGABDIAN DI MALALAK TIMUR
-
MAHASISWA KKN UNIVERSITAS TAMSIS BERI EDUKASI DISIPLIN WAKTU DAN MENABUNG MURID SDN 18 LUBUK ALUNG
-
KEUANGAN SEKOLAH TERBATAS, DP SUMBAR LAKUKAN KAJIAN TENTANG ATURAN PUNGUTAN IYURAN
-
MELUNCURKAN BUKU ATAU MENUNGGANGI KARYA?
-
MENGENANG BUNG HATTA SANG PROKLAMATOR, PADA PERINGATAN 80 TAHUN INDONESIA MERDEKA
-
KIASAN “SENI BERBAHASA HALUS DAN SYARAT MAKNA”
-
MENGAPA MEMILIH HENDRY CH BANGUN ?
-
HAPUS MATA PELAJARAN SEJARAH