Seorang PDP Positif, Bupati Agam Minta Gugus Tugas Lakukan Tracking

Agam (Minangsatu) - Pemerintah Kabupaten Agam, menyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) berinisal AG asal Nagari Koto Baru, Kecamatan Baso yang dirawat di RSAM Bukittinggi dinyatakan terpapar corona virus disease 2019 (Covid-19). Hal itu dinyatakan setelah keluarnya hasil uji swab PDP dari labor Unand Padang. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan swab-nya yang dikirim oleh pihak RSAM Bukitinggi ke labor Unand Padang, tadi malam tanggal 03 Mei 2020 keluar hasilnya dan dinyatakan PDP tersebut positif Covid-19," ujar Bupati Agam, Dr Indra Catri, Senin (4/5).

Dalam hal itu, Indra Catri mengarahkan segera tim gugus tugas percepatan penanganan (GTP2) Covid-19 untuk men-tracking keberadaan dan riwayat perjalanan PDP sebelumnya. Tracking cepat dilaksanakan terlebih dahulu terhadap orang terdekat yang berinteraksi langsung dengan PDP. 

"Hasilnya, pada level I diperoleh data awal dan dapat dalam dua kategori. pertama empat orang anak dan tiga orang cucu, dan satu orang menantu. Kedua, satu orang bidan, dan beberapa orang petugas PKM pada Pusksmas Baso," ujarnya lagi. 

Indra Catri meminta kepada Ketua Harian GTP2 Covid-19 Agam agar semua yang terjaring dalam level I ini langsung diambil swab-nya dan diperiksa di Labor hari ini juga. "Kita berharap agar hari ini juga dapat diterima hasil labornya untuk bahan kebijakan lebih lanjut," ungkapnya.

Sementara, Walinagari Koto Baru, Erman Samro mengatakan, Keseharian PDP bekerja membuat alat pancing. Biasanya, PDP membeli bahan dan mengantar hasil produksinya ke Pasar Aur Kuning, di Bukittinggi. 

"Pada tanggal 21 April 2020, PDP pergi ke tepatnya ke Pasar Raya, Padang bersama menantunya mengantar pancing hasil produksinya. Selang beberapa hari kemudian beliau kembali berbelanja bahan ke Pasar Aur Kuning Bukittinggi," ulasnya.