HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK

  • Minggu, 19 Mei 2024

Sejumlah Titik Di Kabupaten Solok Dilanda Longsor

Pembersihan material longsor di sejumlah titik di Kabupaten Solok.
Pembersihan material longsor di sejumlah titik di Kabupaten Solok.

Aro Suka, (Minangsatu) -  Akibat curah hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Barat dalam beberapa waktu cukup tinggi mengakibatkan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor hampir di seluruh Wilayah Sumatera Barat, tak terkecuali di Wilayah Kabupaten Solok.

Hal itu diakui Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Efia Vivi Fortuna kepada media di Kantornya di Arosuka, Senin, (15/05/24) dimana beberapa waktu terakhir terdapat beberapa titik yang dilanda longsor maupun banjir bandang di wilayah Kabupaten Solok, seperti longsor yang menghantam badan jalan disertai terbannya badan jalan di Jorong Koto Baru Nagari Aie Dingin Kecamatan Lembah Gumanti.

Juga longsor di Jorong Ujuang Ladang Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, longsor dan banjir di Nagari Koto Laweh dan Nagari Selayo Tanang Kecamatan Lembang Jaya, Longsor di Nagari Katialo, Siberambang, Kuncir, Paninjauan dan Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas, Longsor di Nagari Sumiso dan Garabak Data Kecamatan Tigo Lurah, Longsor di Nagari TaruangTaruang jalan menuju Bukit Bais Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. 

Tak hanya itu, juga terjadi Banjir Bandang di Nagari Surian dan longsor di Nagari Lolo Kecamatan Pantai Cermin, serta Longsor di jalan Sariak Alahan Tigo menuju Sungai Abu yg tanahnya labil dan sedimen yang masih bergerak.

Menurutnya, Dinas PUPR Kabupaten Solok selalu siap dan bergerak cepat jika terjadi bencana alam , pada setiap titik bencana alam semua dapat ditangani dengan cepat, karena standby alat berat berupa Excavator, Excavator mini, Backhoe loder, dan dumtruck yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Solok.

"Bersyukur kita memiliki Alat Berat yg dibeli semenjak kepemimpinan Bupati Epiyardi Asda melalui APBD Kabupaten Solok. Terasa Betul manfaat alat itu sekarang," kata Vivi.

Dalam penanganan bencana yang terjadi menurut Vivi lagi, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan OPD terkati, seperti Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Solok, terutama jika bencana alam melanda pemukiman penduduk. 

"Sesuai arahan pimpinan, dalam setiap penangan bencana kita selalu berkoordinasi dengan OPD terkait, terutama Dinas Sosial, BPBD Kabupaten Solok dan Dinas Kesehatan" katanya.

"Dinas PU fokus pembenahan infrastruktur terdampak secepat mungkin, Dinas Sosial misalnya menyediakan dapur umum, penyedian tenda pengungsi menyediakan logistik, dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat, Dinas Kesehatan melakukan penanganan kesehatan masyarakat terdampak, sedangkan BPBD mungkin turun lebih awal dalam penyelamatan masyarakat, pencarian korban jika ada. Pokonya setiap ada bencana kita di Kabupaten Solok, selalu bergerak bersama, satu komando, dan tidak sendiri-sendiri," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Vivi, terkait dengan kerusakan infrastruktur, penanganan pertama bersifat darurat dengan mengerahkan alat berat ke lokasi bencana, agar semua akses yang terdampak bisa dibuka secepat mungkin supaya aktivitas dan mobilitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar kembali. 
Lebih lanjut menurut Vivi, penanganan kedua adalah pasca bencana yang bersifat permanen yang juga akan dilakukan secepatnya. Karena penanganan yang bersifat permanen memerlukan anggaran dan biaya yg cukup besar sehingga Dinas PUPR perlu membawa permasalahan ini kepada TAPD, untuk dibahas pengalokasian anggarannya yang kemudian juga akan dibahas bersama DPRD Kabupaten Solok. 

Terkait amblasnya badan jalan Sariek Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti, Vivi menyebut itu sudah menjadi perhatian yang sangat serius dan diperlukan perencanaan yang matang, karena struktur tanah yang sangat labil dan selalu saja di sana terjadi pergerakan lempeng tanah. 

"Terkait jalan Sariek Alahan Tigo, jalannya putus total, jalannya juga di lereng tebing, struktur tanahnya sangat labil dan masih terjadi pergerakan lempeng tanah. Maka diperlukan kajian teknis yang mendalam.
Penanganan darurat untuk kenyamanan dan keamanan transportasi masyarakat kita akan memaksimalkan pemanfaatan jalan Sariek Ateh yg sudah dibuka, namun perlu peningkatan jalan sehingga dapat segera dipergunakan," pungkas Vivi.

Terpisah, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Solok, Beni Darwati juga mengatakan jika ada bencana alam terutama yang melanda pemukiman penduduk, Dinas Sosial selalu akan mendirikan dapur umum, baik untuk masyarakat terdampak maupun petugas dan relawan yang bertugas di lokasi bencana. 

"Dinas Sosial juga akan mendirikan tenda-tenda untuk para pengunsi dan masyarakat tedampak. Dinas Sosial juga menyediakan logistik untuk korban terdampak, dan juga memberikan bantuan logistik kepada mereka, berupa makanan, pakaian, selimut dan lainnya," kata Beni Darwata mengakiri. (*)


Wartawan : Zulnazar
Editor : Benk123

Tag :#kabupatensolok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com