- Selasa, 6 Juli 2021
Pemerintah Mulai Berlakukan PPKM, Martias Wanto : Kurangi Mobilitas

Agam, (Minangasatu) - Pemerintah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, tekankan pada masyarakat setempat agar mengurangi mobilitas, mengingat mulai diberlakukannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah di Indonesia.
"Meski Agam tidak termasuk pemberlakukan PPKM, namun karena mobilitas antar daerah cukup tinggi, maka perlu kewaspadaan bagi masyarakat agar varian delta tidak menyebar ke Sumbar, khususnya ke Agam," ungkap Ketua Harian Satgas Covid-19 Agam, Martias Wanto melalui siaran pers Pro-KP.
Diutarakan, masyarakat perlu memperhitungkan risiko penularan corona virus disease 2019 (Covid-19) yang makin tinggi, seperti ancaman varian Delta yang berisiko tinggi terhadap keselamatan.
"PPKM Darurat merupakan pembatasan-pembatasan aktivitas masyarakat yang lebih ketat daripada yang selama ini sudah berlaku. PPKM Darurat diberlakukan Pemerintah mengingat makin tingginya kasus keterpaparan Covid-19," ujarnya.
Dikatakan, kebijakan yang diberlakukan selama dua pekan ini sebagai salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus corona, yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
"Untuk itu, kurangi mobilitas perjalan ke luar daerah agar pandemi Covid-19 ini cepat berakhir. Patuhi protokol kesehatan (Prokes) penanganan Covid-19 dengan memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, menjaga jarak, mencuci tangan serta jaga selalu imunitas tubuh," ulasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#agam, #covid-19
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DALAM SEPEKAN, IMUNISASI JENIS BOPV DI AGAM CAPAI 43,5 PERSEN
-
DUKUNG PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT MATA DI AGAM, BUPATI : SELAIN DERAJAT KESEHATAN, EKONOMI AKAN MENINGKAT
-
PEMKAB AGAM DUKUNG PROGRAM IMUNISASI POLIO
-
TIGA RIBU LEBIH HEWAN DIVAKSIN TAHUN 2022 DI AGAM, KASUS RABIES MELANDAI
-
KASUS PMK NIHIL, DISTAN AGAM TERUS LAKUKAN VAKSINASI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL