HOME VIRAL UNIK

  • Rabu, 1 Oktober 2025

Nagari Balimbing, Jejak Budaya Dan Kuliner Unik Di Tanah Datar

Nagari Balimbing, Jejak Budaya dan Kuliner Unik di Tanah Datar

Oleh: Andika Putra Wardana


Di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berdiri sebuah nagari tua bernama Balimbing (atau Balimbiang, sesuai sebutan masyarakat setempat). Nagari ini ibarat cermin kecil dari wajah Minangkabau, alamnya asri dengan sawah bertingkat dan bukit hijau, adat istiadatnya masih terjaga, dan cerita-cerita lama masih hidup di tengah masyarakat. Banyak orang menyebut Balimbing sebagai salah satu nagari tertua di Minangkabau, tempat di mana tradisi diwariskan lintas generasi tanpa kehilangan denyut aslinya.

Namun, Balimbing bukan hanya soal sejarah dan adat. Dari dapur-dapur kayunya yang sederhana lahir sajian khas yang jarang ditemui di daerah lain, tetapi melekat dalam ingatan siapa saja yang pernah mencicipinya. Hidangan-hidangan tersebut bukan sekadar makanan, melainkan cerita panjang tentang bagaimana masyarakat Balimbing menyatu dengan alam, mengambil hasil sungai, ladang, dan kebun, lalu mengolahnya dengan kesabaran dan kebersamaan. Lalu apa saja kuliner khas yang menjadi Ikonik dari nagari balimbing ini?

1. Gulai Baluik Pucuak Palangeh

Salah satu kuliner yang menjadi identitas Balimbing adalah Gulai Baluik Pucuak Palangeh. Hidangan ini berbahan dasar belut sawah (baluik) yang dimasak bersama pucuk daun palangeh, tanaman lokal yang tumbuh di sekitar nagari. Proses memasaknya dilakukan dengan sabar menggunakan santan dan rempah khas Minang, sehingga menghasilkan cita rasa gurih pedas yang unik.

Menurut Pemkab Tanah Datar, gulai ini hanya dimasak pada momen tertentu, terutama saat acara adat atau festival, sehingga dianggap sebagai ikon masyarakat Balimbing. Bahkan, dalam Festival Pesona Seribu Dulang di Tanah Datar, gulai baluik pucuak palangeh selalu menjadi menu utama yang memikat pengunjung.

2. Pangek Lapuak

Selain gulai baluik, daerah sekitar Balimbing juga terkenal dengan Pangek Lapuak. Hidangan ini biasanya menggunakan ikan tongkol atau ikan sungai lain yang dimasak dalam waktu lama dengan bumbu rempah lengkap, hingga tulangnya rapuh dan bisa dimakan bersama dagingnya.

Keunikan lain pangek lapuak terletak pada penggunaan daun kasambi yang memberi rasa asam segar. Proses memasak tradisional memakai belanga (periuk tanah liat) membuat aromanya semakin khas. Tidak heran jika hidangan ini sering dijadikan lauk istimewa dalam acara keluarga maupun perayaan adat.

Kedua kuliner ini menunjukkan bagaimana masyarakat Balimbing menjaga identitas melalui makanan. Sama seperti nagari-nagari lain di Minangkabau, Balimbing memaknai dapur sebagai pusat budaya, tempat di mana hasil sawah, ladang, dan sungai diolah dengan cara turun-temurun, lalu disajikan dalam kebersamaan.

Dengan keunikan kuliner seperti gulai baluik pucuak palangeh dan pangek lapuak, Balimbing tidak hanya berkontribusi pada kekayaan rasa Minangkabau, tetapi juga menjadi bagian dari cerita besar bagaimana kuliner Sumatera Barat mendunia.

Sumber utama: Pemkab Tanah Datar, RRI (artikel kuliner), Cookpad (resep lokal)


Wartawan : Andika Putra Wardana
Editor : melatisan

Tag :#Kuliner Unik

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com