HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN PASAMAN

  • Selasa, 7 September 2021

Menuju Rumah Sakit Tipe D, Bupati Pasaman Apresiasi RS Ibnu Sina Panti

Bupati Pasaman, Benny Utama saat peresmian peletakan batu pertama pembangunan ruang rawat inap RS Ibnu Sina, Panti
Bupati Pasaman, Benny Utama saat peresmian peletakan batu pertama pembangunan ruang rawat inap RS Ibnu Sina, Panti

Panti (Minangsatu) - Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh, minimal beban hidup masyarakat harus dapat dikurangi.

Untuk itu, mulai tahun 2022 mendatang, Pemerintah Kabupaten Pasaman kembali melaksanakan program asuransi kesehatan gratis secara UHC dan pendidikan gratis 12 tahun, mulai SD hingga tamat SLTA. 

"Bukan karena Pasaman ini kaya, namun hanya bentuk komitmen dari Pemerintah yang menjalankan amanah dari rakyatnya," ujar Bupati Pasaman Benny Utama, saat acara peletakan batu pertama pembangunan gedung rawat inap RSI Yarsi, Ibnu Sina Panti, Pasaman, Selasa (7/9). 

Dijelaskannya, di saat amanah sudah diemban seorang pemimpin, maka harus dipasang niat yang lurus, dan komitmen yang teguh, untuk kemajuan daerah dan kemaslahatan masyarakatnya. 

Saat ini Pemda Pasaman ingin mewujudkan pelayanan yang merata bagi seluruh masyarakat, di seluruh sektor dan bidang pembangunan, terutama pelayanan kesehatan.

Kesehatan menurut bupati, adalah persoalan mendasar dan sangat penting. Karena kesehatan menjangkau seluruh kalangan, dan seluruh tingkatan usia.

Dan di tahun anggaran 2022 depan, Pemkab Pasaman juga meluncurkan program pembangunan Pustu (Puskesmas Pembantu) di seluruh Kejorongan dalam wilayah Kabupaten Pasaman.

"Guna pendekatan pelayanan ke masyarakat, Kita sudah memprogramkan pembangunan 'Satu Jorong, Satu Pustu', sekaligus mendukung implementasi program asuransi kesehatan Universal Health Coverage bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pasaman," lanjutnya. 

Tentang pengembangan RS Ibnu Sina Panti menuju Rumah Sakit Tipe D mantap, Bupati Pasaman sangat mengapresiasi.

"Kita sangat mengapresiasi pembangunan tambahan ruang rawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina Panti, sekaligus mendukung program pendekatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pasaman. Dengan demikian sudah ada tiga rumah sakit besar di Pasaman, yakni RSUD Lubuk Sikaping, RS Pratama di Rao Selatan, dan RS Ibnu Sina Panti," beber Bupati Benny Utama. 

Sementara itu, Ketua Pembina Yarsi Sumatera Barat, Buya Mas'ud Abidin yang datang langsung ke Panti, menjelaskan bahwa Balai Kesehatan Ibnu Sina Sumatera Barat, di Panti.digagas dan dimulai sejak tahun 1974.

Buya Mas'ud yang saat ini berusia 86 tahun sempat berkisah tentang perjuangan mendirikan RS Ibnu Sina di Kabupaten Pasaman, dengan mengendarai sepeda motor Kijang dari Meninjau, kala itu. 

"Pernah waktu itu, ketika hendak ke Talu, dari Lubuksikaping, Saya yang berbonceng dengan Pak Saman, dihadang Harimau di kawasan Rimbo Panti. 

"Namun alhamdulillah, setelah sempat terhenti selama setengah jam, akhirnya Harimau tersebut kembali masuk hutan. Dan Saya yakin, di saat kita menyertakan Allah di dalam urusan Kita, maka tidak akan dijumpai kesusahan," tutur Buya Mas'ud Abidin, sedikit bernostalgia.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ruang Rawat Inap RS Ibnu Sina Panti, dilakukan Bupati Benny Utama, diikuti Buya Mas'ud Abidin. 

Sebagaimana gambar konstruksinya, bangunan itu bertingkat dua, di lantai satu terdapat 36 kamar, dan lantai II juga 36 kamar, dengan total 72 kamar rawatan.

"Jika bisa rampung seluruhnya di akhir tahun 2022 nanti, Pemkab Pasaman akan memberikan bonus satu unit mobil ambulance baru buat Rumah Sakit Ibnu Sina Panti," ujar Bupati Benny Utama memotivasi, di penghujung acara.*



 


Wartawan : M. Afrizal
Editor : Benk123

Tag :#pasaman

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com