Longsor Mengganas Di Sijunjung Lima Warga Hanyut, Empat Selamat, Seorang Masih Dalam Pencarian.

SIJUNJUNG(Minangsatu) - Akibat curah hujan tinggi sejak beberap hari belakangan,  Sungai Panjang di Jorong Banjar Tangah,  Nagari Air Amo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Senen ( 02/7), meluap sekitar pukul 22.30 wib. 

Akibatnya satu rumah milik  Mai Aprizal (34), dihantam air bah. Bagaikan galodo yang datang begitu dahsyat, amukan sungai Panjang cukup dasyat. Walaupun  keluarga empat orang anak ini selamat, namun seluruh isi rumah hanyut dan tertimbun oleh material longsor.

Menurut Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan, bencana banjir dipicu hujan deras sejak beberapa hari terakhir. Sejauh ini, pihaknya belum bisa merinci  berapa kerugian yang diderita warga," Kita masih mendata berapa kerugian yang di akibatkan galodo Sungai Panjang ini," jelas Hardiwan.

Orang Hanyut

Bersamaan datangnya galodo yang menghantam Jorong Banjar Tangah, Aie Amo, sebanyak lima orang petani warga Jorong Sungai Gemiri, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, dikhabarkan hanyut sekitar pukul 16.20 WIB, Selasa  (2/7). Korban dihantam arus Sungai Batang Kuantan, saat menyeberang dengan perahu.

Laporan Kepala BPBD Sijunjung, Hardiwan, saat ke lima petani ini sedang berada di tengah sungai, perahu terbalik dihantam arus sungai yang begitu deras. Tak pelak, ke lima penumpang perahu itu hanyut terbawa arus. Empat orang diantaranya bisa diselamatkan dan langsung mendapatkan perawaran di Puskesmas Padang Laweh. 
Sementara seorang lainnya, Asril Dambin (45), saat berita ini ditulis belum ditemukan.

Menyikapi musibah itu, Tim BPBD Sijunjung, ujar Hardiwan, langsung menurunkan 2 perahu, dibantu satu perahu warga untuk melakukan penyisiran di sepanjag sungai . " Pencarian langsung disaksikan oleh Wakil Bupati Sijunjung, Arival Boy," terang Hardiwan.

(S.Caniago)