Puluhan Hektar Sawah Dan Tanaman Holtikultura Masyarakat Buluah Kasok Dihondoh Banjir

Sijunjung (Minangsatu) - Akibat tingginya intensitas curah hujan Minggu (3/10) lalu, puluhan hektar sawah dan areal tanaman hultikultura masyarakat Nagari Buluah Kasok, Kecamatan Lubuak Tarok, Kabupaten Sijunjung, porak poranda di hondoh banjir bandang. Selain areal petani itu tiga bendungan irigasi juga rusak berat dan tidak berfungsi lagi.

Hal itu dijelaskan Walinagari Bukuah Kasok, Asriwandi, Kamis (4/11) di Muaro Sijunjung. "Air Sungai Batang Mendarang mengamuk luar biasa setelah hujan lebat sejak pagi hingga siang Minggu itu," sebut Asriwandi.

Dari areal yang dihondoh banjir itu, lokasi yang terparah rata-rata di sepanjang pinggir sungai Batang Mendarang dan yang berada di mulut pintu air bendungan irigasi. Setidaknya sekitar 20 hektar persawahan rusak berat dan tidak bisa digarap lagi. Sementara yang lainnya baik padi maupun tanaman lainnya tidak bisa dipanen.

Melihat kondisi yang ditinggalkan banjir bandang ini, sambung Asriwandi, satu musim tanam sawah dan lahan warga otimatis tidak bisa digarap lagi. Sementara  bendungan irigasi yang rusak jika tidak diperbaiki secepatnya maka puluhan hektar sawah tidak bisa di tanami atau digarap pada musim tanam semester I, di tahun 2022.

"Atas nama warga, kami berharap agar pihak terkait secepat nya dapat merealisasikan anggaran untuk perbaikan, karena lokasi ini merupakan tempat yang utama sumber kehidupan warga," harap Asriwandi lagi.

Diiakui Asriwandi, begitu informasi banjir bandang menghondoh nagarinya, dalam 2X24 jam Kadis Pertanian, Bappeda dan Muspika langsung turun ke lokasi. Diharapkan dari apa yang dilihat secara nyata ke lokasi dapat mempercepat perbaikan areal pertanian dan bendungan irigasi yang sudah porak poranda. Ia bersama warga sangat khawatir setelah ditinjau tindak lanjutnya membuat masyarakat berharap dalam penantian tampa ada realisasinya.*