HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK

  • Kamis, 15 Juni 2023

Lihat Sentra Pertanian Holtikultura, Mentan Syahrul Yasin Limpo Kunjungi Kabupaten Solok

Alahan Panjang, (Minangsatu) – Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo kunjungi Kabupaten Solok untuk melihat sentra pertanian holtikultura yang semakin berkembang dan maju pesat terutama Sentra bawah merah.

Dalam kunjungan yang didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah dan Bupati Solok Epyardi Asda, Rabu (14/06/23) Menteri yang juga didampingi Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto meninjau Chambai Hill Sentra Bawang Merah di Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat.

Di Cambai Hills, Syahrul Yasin Limpo sangat puas melihat pemandangan alam yang begitu indah ditopang udara dingin yang dimiliki Kabupaten Solok. Hamparan kawasan pertanian sambil memandang danau yang indah serta perbukitan hijau.

Kesempatan tersebut Menteri Syahrul Yasin Limpo sangat takjub melihat perkembangan holtikultura di Kabupaten Solok, bahkan mengakui karena Kabupaten Solok memiliki kultur tanah yang bagus ditopang udara dingin juga dikelilingi pengunungan, danau, serta kemauan petani yang cukup banyak untuk mengolah lahan pertanian. 

Hal ini lanjut Menteri suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa memiliki alam yang bagus tinggal lagi cara pengelohan yang harus terkoordinir dengan baik untuk menghasilkan kebih baik.

Bahkan kagum melihat langkah yang digerakkan di Kabupaten Solok yang begitu cepat dalam dua tahun bisa mengimbangi petani - petani di Jawa,” ujarnya sambil memandang Bupati Epyardi.

Selanjutnya Mentan Syahrul mengatakan panen bawang merah yang baru dilakukan menjadi salah satu wujud nyata upaya gerakan penyediaan bawang merah di Indonesia sepanjang tahun khusunya di Sumatera.
“Kita gak usah ragu, air tidak pernah surut yang ada di Solok ini dan kita panen bawang merah dan bawang menjadi kebutuhan yang sangat serius untuk menjaga inflasi tidak terlalu besar dari negeri ini,” tuturnya

Sementara Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan Kabupaten Solok memiliki luas lahan seluas 374.000 hektar. Dari luas lahan tersebut hanya 229.00 hektar yang bisa digarap oleh petani, selebihnya 145.00 hektar adalah hutan lindung. 

Menurut Epyardi Asda lahan yang telah digarap masyarakat seluas 74.000 hektar yang terdiri dari 39.000 hektar sawah dan 20.000 hektar merupakan pertanian holtikultura.

Epyardi Asda menyampaikan Kabupaten Solok memiliki Dua Daerah dengan iklim berbeda yakni di bagian utara memiliki iklim yang panas cocok sebagai perkebunan Durian dan Manggis, saat ini Ekspor manggis di Kabupaten Solok telah sampai ke beberapa negara Asia seperti Jepang dan Cina. Di bagian selatan memiliki iklim yang dingin dan berada di dataran tinggi sehingga cocok untuk tanaman holtikultura seperti bawang merah, cabe dan kentang,"terang Epyardi.(*)


Wartawan : Zulnazar
Editor : Benk123

Tag :#kabupatensolok

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Bergabung ke Komunitas Whatsapp Dunsanak MinangSatu