- Rabu, 1 Oktober 2025
Kuliner Unik Sumpur Kudus: Dari Rendang Belalang Hingga Godok Obuih
.jpeg)
Kuliner Unik Sumpur Kudus: Dari Rendang Belalang hingga Godok Obuih
Oleh: Andika Putra Wardana
Di sebuah nagari tua bernama Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, aroma dapur tradisional masih kuat terasa. Asap tipis keluar dari tungku kayu, bercampur dengan suara ibu-ibu yang sibuk mengaduk kuali besar. Dari ladang, anak-anak membawa belalang yang baru ditangkap, sementara dari sawah dan hutan, orang-orang membawa daun singkong, bambu, dan hasil bumi lain. Semua bahan sederhana itu berubah menjadi hidangan unik yang tak hanya mengenyangkan, tetapi juga merekam identitas nagari.
Kuliner Sumpur Kudus menunjukkan bagaimana masyarakat memanfaatkan apa yang tersedia di alam, belalang, ketan, hingga rebung, semuanya diolah dengan kreativitas dan rasa kebersamaan. Berikut lima hidangan khas yang membuat Sumpur Kudus berbeda dari nagari lain di Minangkabau:
1. Rendang Belalang
Rendang tak selalu soal daging sapi. Di Sumpur Kudus, belalang pun bisa direndang. Setelah digoreng kering, belalang dimasak dengan santan dan rempah hingga bumbunya meresap. Hasilnya gurih, renyah, dan penuh kejutan rasa. Rendang belalang adalah simbol kearifan lokal: memanfaatkan hasil ladang sebagai sumber protein alternatif.
2. Sambal Belalang
Belalang juga sering dijadikan sambal. Digoreng hingga kering, lalu ditumbuk bersama cabai merah, bawang, dan sedikit garam. Teksturnya renyah dengan rasa pedas menggigit. Sambal belalang biasanya jadi teman setia nasi hangat, membuat siapa pun tak berhenti menambah suapan.
3. Kalio Joghiang (Kalio Jengkol)
Kalio di Sumpur Kudus punya wajah unik: menggunakan jengkol sebagai bahan utama. Dalam bahasa setempat, jengkol disebut joghiang. Jengkol dimasak dengan santan kental, cabai, dan rempah, tapi tidak sampai kering seperti rendang. Teksturnya lembut, aromanya khas, dan kuahnya pedas-gurih. Meski jengkol sering dipandang sebelah mata, di Sumpur Kudus ia naik derajat menjadi hidangan pesta adat yang disukai banyak orang.
4. Rendang Daun Singkong
Makanan sehari-hari masyarakat nagari ini sederhana tapi nikmat: rendang daun singkong. Daun singkong muda dimasak dengan santan dan cabai hingga kuahnya kering. Rasa pedas gurihnya cocok sekali dengan nasi hangat dan ikan sungai goreng.
5. Lamang Tongkat & Godok Obuih
Dua penganan ini sering hadir di acara adat atau pesta nagari. Lamang tongkat dibuat dari beras ketan yang dimasak dalam bambu panjang di atas bara api, menghasilkan aroma wangi dan tekstur kenyal. Godok obuih adalah kue basah manis dari tepung beras, santan, dan gula aren. Lembut dan legit, godok obuih jadi teman sempurna untuk kopi atau teh sore hari.
Kuliner-kuliner ini membuktikan bahwa Sumpur Kudus punya kekayaan rasa yang berbeda. Dari rendang belalang yang ekstrem tapi gurih, hingga godok obuih yang manis menenangkan, setiap hidangan adalah cerita tentang hubungan manusia dengan alam dan tradisi. Sumpur Kudus menjaga identitasnya bukan hanya lewat adat dan silek, tetapi juga lewat dapur yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Editor : melatisan
Tag :#Rendang Belalang
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SUNGAI PUA: DARI TRADISI BAJAMBA HINGGA KULINER KHAS YANG SARAT MAKNA
-
NAGARI MANINJAU: RINUAK DAN CERITA RASA DARI TEPI DANAU
-
SIAPA SANGKA, LUBUK BASUNG SIMPAN KULINER UNIK DARI DANAU MANINJAU
-
NAGARI PAKANDANGAN: SURGA KULINER TERSEMBUNYI DI PADANG PARIAMAN
-
KOTO GADANG: DARI KAMPUNG INTELEKTUAL KE DAPUR TRADISI MINANGKABAU
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI
-
PEJUANG MUDA: HILIRISASI KOPI UNTUK DONGKRAK EKONOMI
-
PELATIHAN KETERAMPILAN SOLID HAIRCUT, SULAM DAN PEMBUATAN CREATIVE DIGITAL PORTFOLIO SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN YOUNG TALENTPRENEUR PADA KELOMPOK KESETARAAN PAKET C DI NAGARI SUNGAI KAMUNYANG KABUPATEN 5