HOME HUKRIM KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Selasa, 18 April 2023

Jelang Idul Fitri, Warga Binaan Lapas Kelas III Suliki Antusias Hapus Tato

Proses penghapusan tato warga binaan Lapas III Suliki
Proses penghapusan tato warga binaan Lapas III Suliki

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H-2023 M, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki menggelar program hapus tato bagi warga binaan, Selasa (18/4/2023) di halaman Lapas Kelas III Suliki, Selasa (18/4/23). Kegiatan itu adalah kegiatan kedua yang dilaksanakan Lapas Suliki. 

Warga binaan yang akan melakukan penghapusan tato sangat antusias mengikuti program hapus tato gratis yang mengusung tema "Hijrah Bareng". Dalam melaksanakan kegiatan itu, Lapas Kelas III Suliki bekerjasama dengan Laser Tatto Pekanbaru. 

"Program hapus tato merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh lapas suliki, terlebih lapas suliki adalah lapas pertama di Sumatera Barat (Sumbar) yang mengusung tema lapas berbasis pondok pesantren," sebut Kepala Lapas Kelas III Suliki, Kamesworo, di Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota. 

Kamesworo mengatakan, bahwa program hapus tato gratis yang diselenggarakan Lapas Suliki adalah bagian dari program inovasi pembinaan untuk para santri binaan di Lapas Suliki. 

"Kami adakan program hapus tato untuk mempermudah proses hijrah para warga binaan, semua murni dari hati mereka yang ingin berubah dan menghapus tato yang ada dibagian tubuhnya" ucap kames.

Sementara itu, Firman salah seorang warga binaan yang mengikuti kegiatan hapus tato mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada Lapas Suliki yang telah mengadakan kegiatan hapus tato.

"Alhamdulilah saya senang dan terima kasih kepada kalapas sudah mengadakan kegiatan ini, saya mantap untuk berhijrah dengan menghapus tato yang ada di badan saya," ucap firman. 

Agus selaku terapis hapus tato dari laser tatto Pekanbaru mengatakan, bahwa proses hapus tato tidak sekali bersih namun ada beberapa tahapan tergantung seberapa lama tinta tato bersarang dikulit. Menurutnya, ada yang lebih dari lima tahun dan bahkan ada yang kurang dari lima tahun. 

"Kita tadi menggunakan metode penghapusan tato dengan laser yang sudah modern dibantu dengan dipakaikan anestasi salep sebelum tindakan dan setelah selesai penghapusan diberikan salep untuk kulitnya," ucapnya. 

Ia menambahkan, untuk perawatan setelah dilakukan penghapus jangan dulu terkena sabun atau deterjen. Namun, kalau terkena air boleh serta menghindari makanan yang memicu alergi, serta jangan terkena paparan langsung sinar matahari.

Rencana kegiatan hapus tato akan terus dilakukan secara rutin oleh lembaga pemasyarakatan kelas III Suliki.(*)


Wartawan : Fegi Andriska
Editor : Benk123

Tag :#limapuluh kota

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com