HOME BIROKRASI KABUPATEN SOLOK

  • Minggu, 3 Agustus 2025

Danau Singkarak Tercemar Tumpukan Sampah, Wabup Solok Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Buang Sampah Sembarangan

Danau Singkarak Tercemar Tumpukan Sampah, Wabup Solok Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Buang  Sampah Sembarangan

Paninggahan (Minangsatu) — Danau Singkarak yang berada di Kabupaten Solok semakin tercemar karena tumpukan sampah yang memenuhi pinggir Danau kebanggaan rang Solok tersebut.

Penumpukan sampah yang dinominasi kantong plastik itu bisa merusak ekosistem danau serta kian memprihatinkan, terutama pada saat musim kemarau ketika permukaan air menyusut dan tumpukan sampah yang sebelumnya tenggelam mulai terlihat.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Solok Candra ketika meninjau kondisi lingkungan di kawasan Pinggiran Danau Singkarak Nagari Paninggahan Kecamatan Junjung Sirih, Jumat (01/08/25).

Kesempatan tersebut Wabup yang didampingi Tim dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Solok menyaksikan proses pengambilan sampel air danau untuk uji kualitas, khususnya tingkat keasaman atau pH.

Hasil dari pengecekan ini akan diteruskan ke Kementerian, agar ada penanganan dari pusat, karena Danau Singkarak merupakan danau prioritas nasional,”kata Candra.

Menurut Wabup, penurunan kualitas air danau berdampak langsung pada kehidupan masyarakat sekitar. Ia mencontohkan para nelayan tradisional yang mulai kesulitan menangkap ikan akibat terganggunya ekosistem perairan.

“Biasanya masyarakat masih bisa menangkap ikan nila dengan tombak. Sekarang hasilnya jauh berkurang karena sampah menumpuk di pinggiran danau,” jelasnya.

Selain merusak ekosistem danau, keberadaan sampah juga mengancam pasokan air bersih warga yang mengandalkan air Danau Singkarak sebagai sumber baku.

Untuk itu Wabup Candra mengimbau masyarakat di sepanjang aliran sungai yang bermuara ke Danau Singkarak untuk tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, kesadaran masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga keberlanjutan danau yang membentang di dua kabupaten, yakni Solok dan Tanah Datar.

“Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi soal masa depan ekosistem dan keberlangsungan hidup masyarakat. Kita harus jaga danau ini bersama,” tegasnya mengakiri.(zulnazar)


Wartawan : Zul Nazar
Editor : melatisan

Tag :#Danau Singkarak

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com