HOME PERISTIWA KABUPATEN TANAH DATAR
- Jumat, 12 Maret 2021
Bupati Tanah Datar 2000-2005 Masriadi Martunus Meninggal Dunia

Batusangkar, (Minangsatu) - Tanah Datar kembali berduka, salah seorang putra terbaik yang juga Bupati Tanah Datar Periode 2000-2005 Masriadi Martunus meninggal dunia pada Jum'at (12/3) sekitar pukul 11.45 WIB pada usia 72 tahun, setelah menjalani perawatan selama 20 hari di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Kabag Humas dan Protokol Setda Yusrizal membenarkan khabar atas telah berpulangnya mantan bupati itu. "Benar beliau dikabarkan telah kembali ke pangkuan Allah SWT siang tadi, Semoga amal ibadah diterima Allah SWT dan ditempatkan disisi terbaik-Nya," katanya.
Almarhum Masriadi Martunus, ketika menjadi Bupati berpasangan dengan Masnefi.
Telah banyak yang ia buat untuk Tanah Datar, terutama dalam penempatan sendi-sendi keuangan pemerintahan dan berbagai inovasi lain yang mendapat apresiasi dari pemerintah pusat maupun dunia internasional.
“Almarhum direncanakan dikebumikan di pemakaman Tanah Kusir Jakarta hari ini juga,” kata Yusrizal.
Di tempat terpisah, Bupati Eka Putra yang melayat ke rumah duka di kampung halaman almarhum di Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara.
Ia menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah seorang tokoh Tanah Datar yang pernah menjadi Bupati Tanah Datar masa bhakti 2000-2005.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga arwah almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran. Terima kasih pak Masriadi Martunus, atas segala jasa dan pengabdian. Semoga Dinilai sebagai amal jariyah di sisi-Nya," katanya.
Ia menambahkan, Tanahdatar kehilangan tokoh inspiratif yang penuh inovasi, banyak karya dan ide serta gagasan cemerlang.
Selepas menjadi Bupati, Beliau terus memperhatikan Tanah Datar sebagai bentuk kecintaan beliau terhadap kemajuan kampung halaman, ucap Bupati Eka Putra.
"Begitu banyak karya dan jasa beliau untuk Tanah Datar, layak kiranya Bapak Masriadi Martunus disebut Bapak Pembangunan," kata Eka.
Ia berharap pada masyarakat Tanah Datar yang mungkin bergaul dengan beliau semasa hidup dapat memaafkan kesalahan yang pernah dia lakukan semasa hidup, sehingga bisa meringankan bebannya di alam akhirat nanti," pungkasnya.*
Editor : Benk123
Tag :#tanahdatar
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
KEBAKARAN HEBAT DI NAGARI PARAMBAHAN, 3 RUMAH DAN 1 BENGKEL LUBES DILALAP API
-
PENAMBANG GALIAN C DI PADANG GANTING KOCAR-KACIR, ALAT BERAT DISEMBUNYIKAN SEBELUM TIM KRIMSUS POLDA SUMBAR TURUN
-
MARAKNYA GALIAN C ILEGAL DI PADANG GANTING, TANAH DATAR MASYARAKAT SAWAHLUNTO MENJERIT
-
AYAM TAPAKIAK DI NAGARI SARUASO
-
KONSUMEN BBM JENIS PERTALITE BINGUNG, BARCODENYA DIPAKAI PIHAK LAIN
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI