HOME POLITIK PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Rabu, 17 Juli 2019

Awas Polling Abal-Abal Cagub Sumbar

Ilustrasi
Ilustrasi

Padang (Minangsatu) - Akhir-akhir ini banyak bermunculan polling calon Gubernur Sumatera Barat yang dilakukan oleh beberapa media online lokal daerah. Tentunya tak semua polling tersebut kredibel dan bisa dipercaya.

Salah seorang pakar ilmu politik  Universitas Andalas, Asrinaldi kepada Minangsatu, Rabu (17/7) menuturkan, media online yang melakukan survei tanpa menjelaskan metodenya secara transparan bisa dianggap menyesatkan publik."Polling di media bisa saja dilakukan, tapi harus jelas metodenya. Misalnya, bagaimana teknik pengambilan samplingnya, berapa margin of errornya, siapa sampelnya, serta dimana wilayah cakupan sampelnya," jelasnya.

Menurut Asrinaldi Jika polling yang dilakukan sudah  memenuhi kaedah ilmiah, tentu bisa dipertanggung jawabkan hasilnya dan biasanya tidak meleset hasilnya.

"Saya pikir media yang lakukan survei harus menjelaskan metode dan sampelnya sehingga publik bisa menilai kualitas survei tersebut," ujarnya.

Ditegaskan Asrinaldi, fenomena banyaknya polling dari media harus menjadi bagian Pendidikan politik yang harus dicermati oleh lembaga terkait.

"Partai politik semestinya menjadi sosialisator dari polling-polling yang bisa merancukan ini. Termasuk kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat supaya dapat menegur media online yang melakukan survei dan tidak menjelaskan metodenya secara transparan kepada publik," ulasnya.

Senada dengan Asrinaldi, mantan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang juga mantan Gubernur Sumatera Barat periode 2005/2009, Gamawan Fauzi mengatakan bahwa dibutuhkan kejujuran dari pihak atau media yang melakukan polling."Media atau lembaga survey yang melakukan polling harus jujur, metode yang digunakan harus teruji dan dipercaya sebagai suatu ilmu. Jangan hanya untuk menyenangkan salah seorang calon. Itu sama halnya dengan menjerumuskan calon tersebut," tegasnya.

Ditambahkan Gamawan, bakal calon yang meminta bantuan kepada media atau lembaga survey harus memiliki komitmen yang jelas dan cara-cara yang baik tentunya."Yang meminta bantuan kepada lembaga survey sebaiknya jug harus berterus terang dan meminta apa adanya. Kekeliruan langkah dalam ikut berkompetisi hanya akan merugikan diri sendiri baik dari segi waktu maupun biaya," pungkas Gamawan.


Wartawan : Rivo Septian
Editor : melatisan

Tag :#poling

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com