HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN AGAM

  • Jumat, 15 Januari 2021

Wabup Agam Launching Gerakan Jumat Berkah

Suasana saat Wabup Agam, Trinda Farhan Satri memberi sambutan usai melauching program GJB
Suasana saat Wabup Agam, Trinda Farhan Satri memberi sambutan usai melauching program GJB

Agam (Minangsatu) - Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria melaunching Gerakan Jumat Berkah (GJB), di aula Kantor Camat Tanjung Mutiara, Jumat (15/1). Peluncuran GJB yang bekerjasama dengan Bank Nagari Tiku itu, merupakan inovasi Pemerintah Kecamatan Tanjung Mutiara dalam membantu masyarakat kurang mampu di wilayah setempat.

Dikesempatan itu, Trinda Farhan Satria mengungkapkan apresiasinya terhadap gerakan yang diluncurkan Pemerintah Kecamatan Tanjung Mutiara tersebut. Karena menurutnya, secara langsung program itu telah ikut membantu budaya masyarakat madani di Kabupaten Agam.

“Salah satu pilar masyarakat madani itu adalah membangun kondisi masyarakat yang penuh ukhuwah, kebersamaan, dan tolong menolong antar sesama,” ujarnya.

Dikatakan, disamping masyarakat Tanjung Mutiara diberikan ruang untuk bisa meningkatkan nilai ekonomi kemanusiaannya, maka akan tumbuh budaya berlomba-lomba memberikan manfaat bagi orang lain.

Ia meyakini, di Tanjung Mutiara sudah banyak bantuan yang diberikan kepada masyarakat baik berupa infak maupun sedekah, tapi belum terkoordinir dengan baik, sehingga nilai manfaatnya belum maksimal.

“Dengan GJB, kita berharap dampaknya semakin besar dan menunjukkan hasil nyata bagi masyarakat membutuhkan,” sebutnya.

Menurut Trinda Farhan, mengelola dana umat tidak cukup dengan niat baik saja, tapi juga perlu disiapkan regulasi disamping transparansi, integritas, dan profesionalisme.

Sementara itu, Camat Tanjung Mutiara, Hidayatul Taufik menjelaskan, GJB adalah upaya bagaimana menstimulus masyarakat agar mau meningkatkan kepedulian untuk membantu sesama.

“Sasaran GJB seperti fakir miskin, kaum duafa, anak yatim, dan masyarakat yang tidak punya rumah layak huni,” terangnya.

Dikatakan, tahun 2021 di Tanjung Mutiara rumah tidak layak huni tercatat 453 unit dan anak yatim 145 orang, hal ini menurutnya menjadi tanggungjawab bersama.

“Kita bentuk GJB yang bekerjasama dengan Bank Nagari, dengan memanfaatkan fitur barunya yaitu Qris atau QR untuk mempermudah transaksi bagi masyarakat yang mau bersedekah,” tuturnya.

Masyarakat dapat memindahbukukan uangnya melalui mobile banking dengan barcode scanner GJB Tanjung Mutiara, menggunakan QR sesuai nominal yang mereka inginkan.

Selama ini, katanya, bukan tidak perhatian kepada mereka yang jadi sasaran GJB, hanya saja belum terkoordinir dan terstruktur, pengurus GJB bertugas mengelola dana hasil QR untuk didistribusikan kepada sasaran GJB.

Peluncuran program itu ditandai dengan pemukulan tambua bersama Camat Tanjung Mutiara, Hidayatul Taufik, Forkopimca, dan Kepala Kas Bank Nagari Tiku, Fitri Yeni.*


Wartawan : M. Fadillah
Editor : Benk123

Tag :#agam

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com