HOME PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

  • Minggu, 27 Februari 2022

Tim Reaksi Cepat Pramuka UNP Lakukan Trauma Preventing Untuk Anak-Anak Korban Bencana Gempa Pasaman

Tim Reaksi Cepat Pramuka UNP melakukan trauma preventing bagi anak-anak korban gempa Pasaman, Minggu (27/2/2022).
Tim Reaksi Cepat Pramuka UNP melakukan trauma preventing bagi anak-anak korban gempa Pasaman, Minggu (27/2/2022).

Pasaman (Minangsatu) - Tim Reaksi Cepat (TRC) Pramuka Universitas Negeri Padang (UNP) sudah bergerak menyalurkan bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (26/2/2022). Selain membantu proses evakuasi, TRC Pramuka UNP juga melakukan trauma preventing bagi anak-anak korban gempa Pasaman.

Setelah berkoordinasi dengan posko pusat, TRC Pramuka UNP langsung menuju Sungai Abuak, Nagari Kajai Kecamatan Talamau untuk melakukan proses evakuasi.

Muhdi Azim, Ketua Satgas Pramuka Peduli UNP mengatakan kepada Minangsatu lokasi Sungai Abuak merupakan pusat gempa yang kurang mendapat bantuan karena akses menuju lokasi yang susah. Lebih lanjut Azim mengatakan kegiatan trauma preventing perlu dilakukan karena masyarakat disana ketakutan dengan isu-isu yang beredar seperti gunung meletus dan gempa susulan. “Orang-orang di lokasi lebih terlihat ketakutan, terutama dengan isu-isu yang beredar, dan itu susah dikontrol seperti info gunung Talamau meletus dan gempa susulan. Hal tersebut membuat resah orang tua, apalagi di lokasi banyak anak-anak berumur lima tahun kebawah, ada beberapa balita dan ada juga bayi berumur tiga bulan,” ungkapnya saat dihubungi Minangsatu, Minggu (27/2/2022).

Selain itu, lanjut Azim, TRC Pramuka UNP juga melakukan sosialisasi terkait pengelolaan sampah bagi korban yang berada di posko agar nantinya sampah tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi mayarakat. “Kami juga melakukan sosialisasi mengenai sampah, karena disitu banyak makanan instan. Itu yang perlu kami edukasi mengenai sampah, takutnya itu akan menjadi penyakit bagi masyarakat disana,” jelasnya.

Sementara itu, Doni Ardiansyah, Ketua Putra Rancana Dang Tuanku dan Bundo Kanduang Pramuka UNP menjelaskan, pengiriman relawan dari pramuka sebanyak lima orang. Tim dipecah menjadi dua kelompok, tiga orang fokus membantu evakuasi dan dua orang membantu mengobati psikis anak-anak korban gempa. “Terkait trauma preventing tim kami membuat semacam permainan seperti outbond dan menyanyikan lagu Indonesia Raya agar efek bencana tidak berdampak pada psikis dari anak-anak korban bencana,” ujarnya.

Selain itu, Doni mengatakan, timnya yang berada di Padang fokus mencarikan donasi dengan melakukan penggalangan dana di jalan. “Untuk tim pramuka yang berada di Padang fokus mencarikan donasi untuk korban bencana dengan menggalang dana di jalan,” katanya.

Ia juga berencana melakukan audiensi dengan pihak UNP terkait anggaran dan penyaluran dana untuk korban bencana alam di Pasaman. Ia berharap dengan adanya kegiatan timnya di lokasi bencana, dapat membangkitkan semangat kembali masyarakat untuk melakukan aktivitas normal. “Kerena itu poin penting bagi kami saat ini, dengan adanya pembangkitan semangat itu masyarakat tidak menjadi ketergantungan dengan bantuan yang ada,” harapnya.


Wartawan : Rajo Batuah
Editor : ranof

Tag :#Trauma preventing pemulihan mental anak #Anak-anak korban gempa #Pasaman #Tim reaksi cepat pramuka unp #Sumbar

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News