Ternyata Budidaya Bawang Merah Juga Bisa Di Sijunjung

SIJUNJUNG, (Minangsatu)- Kendati baru pertama kali dilakukan, namun budidaya bawang merah yang diujicoba di lahan percontohan (demplot) Kelompok Tani (Poktan) Sungai Hulu, Nagari Sungai Lansek tidak mengecewakan. 

Itu dibuktikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Ronaldi saat melakukan panen perdana bawang merah yang dikembangkan penyuluh pertanian (PP) Kamang Baru, di lahan percontohan Poktan Sungai Hulu tersebut, Senin (29/10).

Panen perdana itu dihadiri unsur Forkopimda, Kepala Bidang Tanam Pangan dan Holtikultura Dinas Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sumbar, Maswal Nour, Sekretaris Dinas Dagperinkop, Yan Rivaldi, Peneliti BPTP Sumbar, Ismon L dan undangan lainnya.

PP Kamang Baru, Zulkifli, menyampaikan luas lahan demplot bawang merah dengan varietas SS Sakato seluas 0,2 hektar itu mampu menghasilkan 2 ton bawang merah. Jika dikonversi untuk luas lahan 1 hektar maka diperkirakan mampu menghasilkan 10,13 ton bawang merah.

Terkait keberhasilan budidaya bawang merah di Sijunjung itu, peneliti BPTP Sumatera Barat, Ismon L  berharap Poktan Sungai Hulu terus melakukan budidaya komoditas tersebut.

Menurutnya, selain gangguan hama sedikit, keuntungan yang diperoleh cukup besar. 

”Budidaya bawang merah akan lebih menguntungkan kalau dilakukan penanaman kembali, karena pupuk masih tersisa sekitar 60 persen,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Ronaldi, mengatakan budidaya bawang merah ini merupakan kerjasama Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

Kerjasama ini diharapkan mampu memotovasi para petani dalam membudidayakan bawang merah.

Reporter: S Caniago
Editor: Taufik Effendi