Realisasi KUR Di Bank Nagari Sijunjung Mencapai Rp300 Miliar

Sijunjung (Minangsatu) - Beberapa produk unggulan Bank Nagari (BPD) di Cabang Sijunjung, terutama program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat membantu masyarakat Kabupaten Sijunjung di masa pandemi virus Covid-19. 

Buktinya dengan telah diluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai November ini, dari target Rp240 miliar telah terealisasi hampir Rp300 miliar atau mencapai120 persen.

Dilihat dari perkembangan usaha yang dilaksanakan masyarakat sebagai nasabah Bank Nagari, sektor pertanian terutama petani sawit, perdagangan dan perkebunan, merupakan yang paling menonjol. 

"Sampai saat ini semua sektor itu berjalan lancar," terang Kepala Cabang Bank Nagari Sijunjung, Hendri A, Senin (2/11) di ruang kerjanya.

Program KUR ini jelas Hendri, pihaknya meluncurkan ke masyarakat dalam tiga program masing masing Super Mikro, KUR Mikro dan KUR UKM. 

Melalui tiga program ini memang ada terlihat perkembangan geliat ekonomi masyarakat dimasa pandemi ini. 

Hal itu sangat dirasakan oleh masyarakat di sektor petanian dan perkebunan serta peternak ayam petelur.

Dari program yang diluncurkan ini, sasarannya adalah masyarakat yang belum pernah menikmati kredit dalam bentuk apapun dan tidak ada masalah dengan lembaga keuangan resmi lainya. 

Masyarakat dapat memilih dan diputuskan setelah ada evaluasi ke lapangan, untuk program Super Mikro,  plafon maksimal kreditnya Rp10 juta.

Sementara bagi nasabah yang ingin melanjutkan dan meningkat usahanya, dapat diberikan program KUR Mikro dengan plafon Rp10-50 juta. Dalam pengajuan kredit ini, begitu permohonan nasabah masuk, petugas Bank ini langsung mengevaluasi ke tempat usaha pemohon. 

"Kalau memenuhi persyaratan dalam waktu hitungan hari dananya sudah bisa dicairkan," tambah Hendri.  

Ke tiga Program yang tengah dijalankan ini, Hendri menerangkan bahwa selain merupakan program pemerintah dengan memberikan subsidi terhadap rakyat dengan bunga 6 persen/tahun, juga sangat membuka peluang bagi usaha yang ingin dijalankan masyarakat. 

Sampai Desember nanti Hendri yakin masih banyak masyarakat yang berminat memanfaatkan program ini.*