Sudah Terjadi Sekitar Setahun, Jalan Utama Di Ibukota Sijunjung Banyak Lobang

Sijunjung (Minangsatu) - Setahun sudah masyarakat Sijunjung, kembali menikmati seperti daerah tak terurus, hampir disepanjang jalan propinsi yang melintasi ibu kabupaten setempat dihiasi seribu lobang. Tak pelak pengguna jalan ketika melintasi jalur itu sangat tidak nyaman.

Seperti yang disebutkan Antoni, 45, salah seorang pengemudi yang melintasi jalur Tanah Badantuang via Muaro Sijunjung sampai ke Tanjung Ampalu, Minggu (5/1) dia tidak habis fikir jalan yang melintasi ibu kabupaten Sijunjung, seperti wilayah yang belum merdeka. Hampir setiap meter jalan berlobang dan sangat tidak nyaman bagi pengguna jalan.

Kondisi itu sepertinya tidak jadi persoalan bagi kepala daerah dan pejabat setempat. Buktinya di depan kantor kepala daerah yang tergolong megah dan kantor DPD Golkar, di Muaro Sijunjung sudah setahun lebih mengalami amblas dan sampai saat sekarang belum ada tanda tanda untuk diperbaiki. Bagi pengendara yang melintasi jalur itu harus ekstra hati hati. Konon kabarnya di lokasi itu pula peserta Tour de Singkarak tahun lalu terjungkal.

Kondisi itu tidak hanya di di depan kantor DPD Golkar, Sijunjung saja, begitu masuk wilayah ibu kabupaten, di Nagari Sijunjung sampai ke Tanjung Ampalu dan Simpang Simancuang, saat pengendara mengelakkan satu libang akan dihadang okeh puluhan lobang lainnya.

"Ini sangat cocok namanya daerah seribu lobang. Jadi kalau ada orang bertanya sudah sampai dimana jawabannya yang tepat adalah sampai di nagari seribu lobang alias Sijunjung," ujar pengemudi lainnya.

Ketika hal ini dikonfirmasikan ke Kepala Dinas PU Kabupaten Sijunjung, Budi Dyafarman, sejak  dulu kala jawannya sangat klasik,  "Itu jalan propinsi dan merupakan tanggungjawab pripinsi," ujarnya.