HOME PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN

  • Selasa, 28 Juli 2020

SMPN 15 Solsel Butuh Lahan Untuk Pengembangan

Kondisi sekolah SMPN 15 Solok Selatan yang tidak bisa lagi dikembangkan karena lahannya sempit
Kondisi sekolah SMPN 15 Solok Selatan yang tidak bisa lagi dikembangkan karena lahannya sempit

Pakan Rabaa (Minangsatu) - Sekolah Menengah Pertama (SMPN 15) Solok Selatan, yang berlokasi di Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan KPGD, Solok Selatan, yang dibangun sejak tahun 2006 tidak ada perubahan dan peningkatan sarana prasarana maupun jumlah penerimaan siswa disebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah. sehingga orang tua kurang berminat untuk menyekolahkan anaknya disana.

Demikian dikatakan ketua komite  SMPN 15 Solok Selatan, Syaprijal didampingi kepala sekolah Zulkarnain, kepada Minang Satu di kantornya Selasa (28/7).

Sementara itu, Zulkarnain mengungkapkan sekolah yang dipimpinnya bukan tidak memiliki mutu. "Tenaga pengajarnya banyak yang serjana, tidak adanya faktor pendukung untuk anak anak betah menuntut ilmu di sini, di samping lokasi pembangunannya sangat sempit, juga lokasi sekolah rawan banjir," ujar Zulkarnaini.

Lahan hanya seluas 960 M2, tidak bisa dikembangkan, kiri kanan muka belakang perumahan penduduk dan sawah, jangankan lahan untuk upacara bendera lahan parkir saja tidak ada, jalan masuk kesekolah harus melewati pematang sawah dan samping rumah warga.

"Satu satunya sarana pendidikan tingkat SLTP yang berada didaerah pelosok penghasil emas dan kapulaga ini," tutur Zulkarnain

Selain tentang lahan, persoalan sinyal seluler juga menjadi kendala. "Jangankan handphone, sinyal saja tidak ada disini," tukuk Zulkarnaini.

Dikatakan, untuk tahun ajaran 2020-2021orang tua murid lebih cendrung menyekolahkan anaknya ke luar dari zona. Saat ini siswa SMPN 15 Solok Selatan berjumlah kelas VII 33 orang, kelas VIII 29 orang dan kelas IX sebanyak 34 orang dengan jumlah 96 orang dengan tenaga pengajar sebanyak 13 orang.

Apalagi sekarang di Nagari Pakan Rabaa Timur sudah berdiri sebuah Pondok Pesantren, lokasinya tidak jauh dari SMPN 15, sekolahnya tidak dipungut biaya, warga lebih memilih ke Pondok Pesantren tersebut.

"Harapan kami dari pihak sekolah, bagaimana pihak terkait mencarikan solusi lokasi sekolah yang agak luas," tukuk Zulkarnaini.

Di tempat terpisah, Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, Nasril saat dikonfirmasi Selasa (28/7), mengatakan, pihak nagari sudah merencanakan pemindahan lokasi sekolah, bahkan dua tahun yang lalu sudah disiapkan lahan penggantinya.

"Lahan pengganti lokasi sekolah itu sudah disiapkan, rencana lokasi sekolah dekat pembangunan Gor. setelah terjadi bencana galodo tahun lalu di nagari ini, ada kesepakatan masyarakat untuk memindahkan sekolah itu," ujar Nasril.

Lima hektar lahan disediakan, dua hektar untuk lokasi sekolah SMPN 15 dan tiga hektar untuk pemukiman warga yang ditimpa musibah.

"Semua ini tergantung persetujuan dari Pemda Solok Selatan, pihak kami nagari siap demi untuk kemajuan pendidikan di Nagari Pakan Rabaa Timur," tutup Nasril.


Wartawan : Medriadi
Editor : sc.astra

Tag :#SMPN15Solsel #KekuranganLahan

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com