HOME PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR
- Rabu, 29 Agustus 2018
Rombongan Lemhanas Angkatan LVIII, 2018, Berkunjung Ke Tanah Datar

Tanah Datar (Minangsatu) - Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Dandim 0307/ Tanah Datar, Letkol Inf Edi S Harahap, dan Ketua DPRD, Anton Yondra, Wakil Bupati Zuldafri Darma, beserta jajaran pemerintah setempat menerima kunjungan rombongan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Rabu (29/8/18).
Rombongan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LVIII tahun 2018 ke Tanah Datar langsung dipimpin Wakil Gubernur Lemhanas RI, Marsdya TNI Bagus Puruhito disambut dengan hidangan kuliner asli Luhak Nan Tuo "Katan Sarikayo."
Pimpinan rapat SSDN PPRA LVIII, Marsda TNI Baskoro Alrianto, M.Sc mengatakan, tujuan SSDN di Tanah Datar untuk mengumpulkan, mempelajari, memahami serta melihat sejauh mana gambaran kondisi wilayah dari segi potensi daerah, pertahanan keamanan, ideologi, politik dan sosial budaya ditinjau dari aspek kesejahteraan dan keamanan.
“Peserta SSDN PPRA LVIII Tanah Datar berjumlah 25 orang dengan 2 orang profesi, dan Ormas,” ujar Baskoro.
Dikatakan, Lemhanas merupakan lembaga pemerintah non departemen yang bertanggung jawab kepada Presiden serta memiliki tugas penyelenggaraan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pemimpin tingkat nasional yang berpikir integratif dan profesional.
"Lemhanas juga menciptakan pemimpin yang berwawasan nusantara serta memiliki cakrawala pandang yang universal untuk melakukan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya NKRI.
Selanjutnya, sebut Baskoro, menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan UUD 1945, nilai-nilai Pancasila serta nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dalam membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan berbagai instansi terkait di dalam dan luar negeri.
Sementara, Ketua DPRD Tanah Datar, Anton Yondra dalam sambutannya memaparkan bahwa Tanah Datar yang lebih dikenal dengan "Luhak Nan Tuo" merupakan Kabupaten terkecil dan PAD terkecil di Sumatera Barat.
"Kehidupan masyarakatnya mayoritas petani sebanyak 76% sisanya sebagai pedagang dan pegawai. Masyarakat Tanah Datar juga seperti orang Minang pada umumnya banyak pergi merantau dan tersebar hampir di seluruh Indonesia, bahkan ke luar negeri," ucapnya.
Meski merantau, jiwa membangun kampung masyarakat Tanah Datar tergolong tinggi, hal ini dapat dibuktikan dengan partisipasi pembangunan dari perantau baik di bidang pendidikan melalui bea siswa, maupun membangun fasilitas umum lainnya.
Senada dengan itu, Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi menjelaskan, nama Tanah Datar yang lebih dikenal dengan Luhak Nan Tuo mempunyai makna, pertama berarti kawasan dan kedua luhak artinya kurang datar.
"Tanah Datar tidak memiliki sumber daya alam yang memadai, makanya prioritas pembangunan meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) dan sektor Pertanian," ungkap Bupati.
Ia mengatakan, berkat bantuan Dandim 0307/Tanah Datar pertanian di Kabupaten Luhak Nan Tuo itu berkembang baik. Selain pertanian pemerintah daerah juga menonjolkan pembangunan pada bidang pariwisata sejarah dan budaya serta danau Singkarak.
(Rel/PENREM 032/WBR)
Editor :
Tag :#RombanganLemhanasAngkatanLVIIIkeTanahDatar#
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
TANAH DATAR JADI TUAN RUMAH RAKOR K2MTS SE-SUMBAR, PERKUAT SINERGI WUJUDKAN MADRASAH MAJU DAN MENDUNIA
-
TANAH DATAR TUAN RUMAH RAKOR KEPALA MTS SE-SUMBAR, KEMENAG GELAR RAPAT BERSAMA KKMTS
-
H. ZULDAFRI DARMA: SISWA SMAN 1 SUNGAI TARAB DITUNTUT MILIKI KESERIUSAN MENGASAH POTENSI DIRI
-
ANAK PETANI WAHYU ILAHI, TEMBUS ITB JALUR UTBK
-
SAMBUT HARI LINGKUNGAN HIDUP, PLN ULP LINTAU HADIR DI SMA N 1 LINTAU BUO DENGAN EDUKASI LISTRIK DAN DIGITALISASI LAYANAN
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI