- Minggu, 22 Desember 2024
Rabab Di DJ Pesisir Selatan
Oleh : Muhammad Iqbal
Pengenalan
Rabab di DJ Pesisir Selatan merupakan salah satu tradisi seni pertunjukan yang sangat khas dan unik dari daerah Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Tradisi ini telah berkembang sejak zaman dahulu dan masih lestari hingga saat ini.
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan secara detail tentang asal-usul, struktur, serta pentingnya rabab dalam konteks budaya masyarakat Pesisir Selatan. Harus meikut perkebangan zaman saat ini contoh nya rabab di DJ pesisir selatan ini bisa meikuti perkebangan zaman yang semakin hari semakin berkebang karena itu kita harus pintar memandukan budaya lokal kita supayah tidak ilang seiring nya pekebangan zaman yang sangat pesat.
Asal Usul Rabab
Sejarah rabab di DJ Pesisir Selatan memiliki latar belakang yang menarik. Awalnya, rabab diciptakan sebagai alat musik pengiring bagi para nelayan ketika mereka pulang dari laut.
Nelayan-nelayan ini sering membawa anak-anak berlayar mencari ikan, dan di tengah malam, mereka berinisiatif untuk memainkan alat musik sederhana dari tempurung yang diberi dawai. Alat ini digesek sebagai pengiring dendang atau cerita tentang pelaut dan tambo Minangkabau Perlahan, kesenian ini mulai populer di kalangan masyarakat Pesisir.
Para pemilik alat musik ini kemudian meningkatkan kualitasnya sehingga tampil seperti yang kita kenal hari ini. Alat yang kemudian diberi nama "rabab" ini, awalnya mengiringi dendang tentang pelaut dan tambo Minangkabau. Hal ini menandai awal mula perkembangan rabab sebagai bagian integral dari budaya masyarakat Pesisir Selatan.
Seiring perkebangan zaman rabab pasisiah di padukan dengan orgen dan di situ la terbentuk rabab DJ pasisir karena paduan tersebut menjadikan rabab pesisir semakin unik dan semakin menarik untuk di tonton rabab Dj pasisir ini bukan hanya sekedar hiburan tetapi sebagai contoh budaya yang bisa ikut perkebangan zaman saat ini
Struktur dan Bentuk Cerita
Cerita-cerita yang diperankan dalam rabab Pesisir Selatan biasanya berupa kaba-kaba, yaitu narasi lisan khas Minangkabau. Kaba-kaba ini sering kali berlatar belakang mitologi dan legenda masyarakat Minangkabau.
Contoh kaba yang populer antara lain "Anak Ulu Jadi Indua Samang" dan "Buhan Sabantuka Ayah". Cerita-cerita ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai moral dan filosofi kehidupan masyarakat Pesisir Selatan
Tempat dan Waktu Pertunjukan
Tradisi rabab Pesisir Selatan biasanya dipertunjukkan di tempat-tempat keramaian yang bernuansa tradisional. Beberapa contoh lokasi hiburan antara lain:
Rumah Penduduk : Terutama jika rumah tersebut sedang mengadakan pesta perkawinan atau acara-acara besar lainnya. Dan di padukan dengan orgen dan kibor.
Lapau/Warung : Tempat-tempat sosial yang sering digunakan untuk pertemuan-pertemuan komunitas.
Aleks Nagari/Pesta Peramaian Nagari : Acara-acara perayaan desa yang meriah.
Pesta Pengangkatan Gelar Penghulu : Upacara-upacara resmi yang menandai promosi status sosial individu.
Namun, rabab Pesisir Selatan tidak pernah dipertunjukkan di tempat-tempat atau acara yang bernuansa keagamaan. Hal ini karena rabab dianggap sebagai aktivitas "duniawi", artinya tidak terkait langsung dengan ritual agama.
Penyayi dan Penonton
Para penyayi rabab di DJ Pesisir Selatan biasanya didominasi oleh laki-laki, meskipun ada beberapa wanita yang juga aktif di bidang ini. Penonton rabab di DJ Pesisir Selatan juga beragam usia, dari kalangan tua hingga muda. Orang-orang tua lebih fokus pada isi cerita (kaba), sedangkan generasi muda lebih tertarik dengan elemen-elemen musikal maupun drama yang ada dalam hiburan.
Pentingnya Rabab dalam Budaya Lokal
Rabab di DJ Pesisir Selatan bukan sekedar sekedar hiburan semata. Ia merupakan simbol identitas budaya yang kuat bagi masyarakat Pesisir Selatan. Melalui cerita-cerita kaba, rabab menyampaikan nilai-nilai moral, etika, dan filosofis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu, rabab juga berfungsi sebagai wadah ekspresi seni rakyat yang autentik dan unik.
Dengan demikian, rabab di DJ Pesisir Selatan tidak hanya bertahan sebagai warisan budaya masa lalu, tetapi juga terus berkembang dan relevan dalam konteks modern. Artinya, tradisi ini tidak hanya dihargai oleh masyarakat lokal, tetapi juga diapresiasi oleh masyarakat luas baik di dalam negeri maupun internasional.
Kesimpulan
Rabab di DJ Pesisir Selatan merupakan warisan budaya yang kaya dan unik, mencerminkan identitas serta nilai-nilai masyarakat Minangkabau. Melalui perpaduan antara musik dan penceritaan, rabab tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan moral dan filosofi kehidupan. Pertunjukan rabab, yang biasanya diadakan dalam konteks sosial seperti pesta perkawinan dan perayaan adat, menjadi ajang untuk mempererat hubungan antaranggota masyarakat.
Keberadaan rabab menunjukkan pentingnya seni dalam menjaga tradisi dan budaya lokal, sekaligus mengadaptasi diri dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, rabab Pesisir Selatan tidak hanya melestarikan sejarah, tetapi juga tetap relevan dalam kehidupan masyarakat modern. Tradisi ini menjadi simbol kekayaan budaya yang harus dijaga dan diteruskan kepada generasi mendatang, agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan berkembang.
(Penulis adalah Mahasiswa Sastra Minangkabau, Universitas Andalas)
Editor : melatisan
Tag :#Rabab #Pesisir Selatan
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
SAMBAH-MANYAMBAH: TRADISI PENGHORMATAN DALAM ADAT MINANG
-
SILEK: INSPIRASI TAK TERBATAS DALAM SENI DAN KREATIVITAS MASYARAKAT INDONESIA
-
MENGGALI MAKNA DAN TEKNIK SILEK MINANGKABAU
-
SILEK MINANGKABAU: PERGURUAN BIRUANG SATI SEBAGAI TEMPAT PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN TRADISI
-
PERJALANAN SEI BELA DIRI SILEK MINANGKABAU DI MATA DUNIA
-
BANGUN DUNIA ANAK YANG PENUH WARNA TANPA LAYAR
-
MUSYAWARAH DI KUBONG TIGO BALEH MELAHIRKAN KESEPAKATAN ADAT BAGI ALAM MINANGKABAU
-
PEMECATAN SHIN TAE-YONG, LANGKAH TEPAT ATAU SALAH PILIH?
-
DHARMASRAYA
-
MENGAPA HPN 9 FEBRUARI