HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Minggu, 23 Januari 2022

Program KUR 2022; Bank Nagari Salurkan Rp 1,35 Triliun

Dirut Bank Nagari, Muhammad Irsyad bersama jajaran direksi saat beri keterangan
Dirut Bank Nagari, Muhammad Irsyad bersama jajaran direksi saat beri keterangan

Padang (Minangsatu) - Untuk tahun 2022 ini Bank Nagari dipercaya menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,35 Triliun. Meningkat sebesar Rp 150 Miliar jika dibandingkan alokasi awal pada tahun 2021.

Tahun 2021 dilalui Bank Nagari dengan pencapaian penyaluran KUR yang sangat baik, yaitu mencapai 1,6 Triliun atau dengan pencapaian 100 persen dari target alokasi yang diberikan pemerintah. Alokasi awal pada tahun lalu adalah sebesar 1,2 Triliun. 

Karena progres penyalurannya cukup bagus, maka pemerintah menambah kuota alokasi KUR selama tahun 2021 sebesar 400 Miliar.

Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan realisasi kredit untuk rakyat badarai tersebut meliputi KUR Kecil Rp 1,48 Triliun dengan dengan debitur 7.582 orang, KUR Mikro Rp 121,5 Miliar dengan debitur 3.753 orang dan KUR Super Mikro Rp 10,1 Miliar dengan debitur 1.043 orang. 

Menurut Muhammad Irsyad, kinerja penyaluran KUR yang cukup tinggi tersebut dapat dicapai dengan sejumlah ide dan inovasi. Salah satu ide dan inovasi yang dilakukan Bank Nagari adalah dengan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam mendorong percepatan recovery ekonomi di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Bank Nagari membuat skema pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha mikro yang banyak terjerat rentenir dan ingin bangkit di tengah-tengah dampak pandemi Covid-19 ini. Skema tersebut diberi nama “MaRandang” (Melawan Rentenir Daerah Minang) yang sudah kita salurkan di seluruh Kota dan Kabupaten di wilayah Sumbar," ujar Muhammad Irsyad.

Dikatakan, keberhasilan dan kinerja penyaluran KUR Bank Nagari tahun 2021 tersebut mendapatkan apresiasi dari pemerintah sehingga Bank Nagari masuk dalam nominasi penerima penghargaan penyaluran KUR Tahun 2021.

Karena prestasi tersebut,  Bank Nagari dipercaya kembali sebagai bank penyalur KUR pada Tahun 2022, sesuai surat dari Kementerian Koordinator Perekonomian RI nomor B/KUR/287/D.I.M.EKON/12/2021 tanggal 31 Desember 2021, dimana Bank Nagari diberikan plafond penyaluran KUR tahun 2022 sebesar Rp 1,35 Triliun atau lebih tinggi Rp 150 Miliar dari pagu awal tahun 2021 yang sebesar Rp 1,2 Triliun.

Muhammad Irsyad, didampingi Direktur Kredit dan Syariah, Gusti Candra, menyampaikan kepada awak media bahwa alokasi plafond KUR tahun 2022 sebesar Rp 1,35 Triliun tersebut terdiri dari KUR Super Mikro sebesar Rp 12 Miliar, KUR Mikro sebesar Rp 140 Miliar dan KUR Kecil sebesar Rp 1,198 Triliun. Kuota KUR tersebut dapat disalurkan melalui Konvensional dan Syariah.

Muhammad Irsyad menerangkan bahwa sebagaimana peraturan pemerintah yang berlaku tentang KUR, maka ketentuan plafond KUR Super Mikro adalah sampai Rp 10 Juta per debitur. Sedangkan KUR Mikro diatas Rp 10 Juta hingga Rp 100 Juta per debitur, dan KUR Kecil diatas Rp 100 Juta sampai Rp 500 Juta per debitur.

"KUR ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat yang mempunyai usaha produktif, baik itu masyarakat yang sudah mendapatkan KUR sebelumnya dan memenuhi syarat untuk mendapatkan tambahan kredit, maupun masyarakat sebelumnya belum mendapatkan KUR. Ketentuan KUR ini berlaku sama untuk semua Bank, karena pedomannya adalah ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian RI," sebut Muhammad Irsyad.

Gusti Candra menambahkan bahwa KUR dapat diberikan kepada seluruh sektor ekonomi dan lapangan usaha produktif seperti pertanian, perkebunan, peternakan perikanan, industri, pertambangan, perdagangan, penyediaan akomodasi dan makan/minum, usaha-usaha terkait kepariwisataan, transportasi, komunikasi serta jasa-jasa dunia usaha dan kemasyarakatan.

"Ketersediaan skim KUR ini sangat sesuai dengan profil perekonomian Sumbar yang didominasi oleh usaha klasifikasi UMKM, serta selaras dengan upaya membangkitkan sektor kepariwisataan berikut multiplier effect-nya yang selama ini menjadi salah satu andalan Sumbar," kata Gusti Candra.

Dikatakan, pinjaman KUR tersebut telah memiliki dampak positif bagi pelaku UMKM, dimana selama tahun 2021 terdapat 383 debitur yang naik kelas dari Usaha Mikro ke Usaha Kecil dan sebesar 40 debitur yang naik kelas dari Usaha Kecil ke Usaha Menengah.

Gusti Candra juga menerangkan bahwa pemerintah tetap memberikan suku bunga/margin KUR tahun 2022 yang ringan kepada nasabah yaitu hanya sebesar/setara 6 persen per tahun atau hanya 0,5 persen per bulan. 

"Di tengah-tengah upaya kebangkitan usaha dan recovery ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 ini, maka ketersediaan akses pembiayaan usaha berupa modal kerja dan investasi melalui skim KUR ini, merupakan suatu peluang dan angin segar bagi masyarakat untuk senantiasa optimis dan bangkit kembali untuk menjalankan usahanya agar mampu bertahan dan menyesuaikan diri pada pola kehidupan sesuai adaptasi kebiasaan baru," tutur Gusti Candra.

Muhammad Irsyad dan Gusti Candra mengajak masyarakat pelaku usaha UMKM untuk bangkit kembali dan lebih bersemangat menjalankan usahanya melalui dukungan permodalan usaha melalui KUR. Untuk informasi lebih lanjut, sejak awal tahun 2022 ini masyarakat yang membutuhkan KUR dapat mendatangi Kantor Cabang dan Cabang Pembantu Bank Nagari yang tersebar di seluruh wilayah Sumatera Barat, atau dapat juga bertanya langsung kepada petugas kredit/pembiayaan lapangan Bank Nagari yang senantiasa berada di lapangan. Bank Nagari akan memberikan penjelasan dan edukasi yang sebaik-baiknya, serta proses KUR di Bank Nagari selama ini sudah berjalan dengan mudah dan proses pemberian keputusan yang cepat.

Muhammad Irsyad juga memohon dukungan dan sinergi dari Pemerintah Daerah melalui pejabat dan dinas terkait untuk ikut melakukan sosialisasi dan pemberitahuan informasi tentang KUR Bank Nagari tahun 2022 ini kepada masyarakat yang membutuhkan, baik secara orang perorangan maupun edukasi dan informasi melalui koperasi, kelompok tani, dan komunitas ekonomi masyarakat lainnya. Harapan Bank Nagari tentunya selaras dengan harapan Pemerintah Daerah yaitu agar perekonomian dan daya beli masyarakat lebih bergerak sejak awal-awal tahun 2022 ini.*


Wartawan : Boing
Editor : Benk123

Tag :#banknagari

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com