HOME EKONOMI PROVINSI SUMATERA BARAT

  • Selasa, 15 Mei 2018

Penukaran Uang Di Pinggir Jalan, Riba Dan Jahiliah

High Level Meeting TPID Sumbar, mengawal inflasi selama Ramadhan hingga Lebaran 2018
High Level Meeting TPID Sumbar, mengawal inflasi selama Ramadhan hingga Lebaran 2018

PADANG (Minangsatu) - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno optimistis inflasi di Sumatra Barat selama periode bulan puasa hingga lebaran 1439 H/2018 bisa terkendali. "Ini hanya soal pasokan (supply) dan permintaan (demand) yang bergerak sesuai situasi pasar," ungkap Gubernur.

Optimistis Irwan Prayitno juga didasari perkembangan sejak awal 2018 tingkat inflasi di Sumbar tercatat di level rendah. Terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar merilis tingkat inflasi Kota Padang selama April 2018 sebesar 0,01 persen, sedangkan Kota Bukittinggi mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. 

Persoalan ramadhan dan lebaran bagi orang Sumatera Barat, adalah naiknya harga tiket pesawat Garuda sebagai standar bagi penerbangan lainnya. Untuk jarak tempuh yang sama 1,5 jam di daerah lain harganya murah, kenapa mahal di Padang, karena permintaan tinggi, sementara pesawat sedikit.

Gubernur Iwan Prayitno menyatakan, telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menurunkan tarif batas-atas khusus rute Padang-Jakarta, pergi-pulang. Langkah ini diambil karena berkaca pada Lebaran 2017 lalu, tarif tiket pesawat menjadi komponen paling wahid sebagai penyebab inflasi.

"Saya sudah bicara dan menyurati Menteri Perhubungan agar untuk Sumbar ditetapkan harga Jakarta-Padang, dengan menurunkan rate (tingkat) harga tertinggi. Misalnya dulu 2,5 juta sekarang Rp 1,5 juta (tarif teratas) karena soal tiket pesawat berdasarkan aturan maka ini jelas membantu, dimana penerbangan lain juga akan mengikuti Garuda" terang Irwan Prayitno usai memimpin rapat TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, di Padang, Selasa (15/5/2018).

 Irwan Prayitno juga  menjelaskan, TPID yang juga melibatkan Bank Indonesia, Perum Bulog, dan Satgas Pangan yang di dalamnya ada kepolisian, akan memastikan pasokan bahan pokok tersedia dan mencukupi. Pemprov Sumbar menggandeng Perum Bulog untuk memastikan ketersediaan bahan pangan strategis seperti beras, gula, tepung terigu, minyak goreng, dan daging mencukupi. 

"Mudah-mudahan untuk masuk Ramadan dan Lebaran sudah terkendali (inflasi). Gula, tepung, beras, cukup. Hanya dipantau kalau dalam pergerakan ada sesuatu yang melonjak, kami lakukan pasar murah, operasi pasar," jelas Irwan Prayitno. 

Gubernur Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Endy Dwi Tjahjono, menyampaikan untuk kebutuhan lebaran di Sumatera Barat telah disiapkan dana sebesar Rp 3,8 Trilun. "Ini meningkat 11 % dari tahun 2017. Ada tukaran uang pecahan 100 ribu sampai 2 ribu dan kepingan logam, ungkap Endy.

 Bank Indonesia di Padan akan membuka penukaran uang mulai tanggal 21 Mei sampai 7 Juni 2018, mulai jam 9.00 – 11.30 WIB. "Ini hanya untuk menukarkan uang bukan menganti uang lusuh," jelas Kepala BI Sumbar. 

"Penukaran uang untuk lebaran juga dibuka di Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Pariaman dan Solok. Dan masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang di Bank-Bank yang ada," kata Endy.

Endy Dwi Tjahjono juga menghimbau, agar masyarakat tidak menukarkan uang di jalanan. "Itu perbuatan riba dan prilaku jahiliah (uang ditukar nilainya tidak sama, misalnya sepuluh jadi sembilan), selain itu juga ada resiko uang palsu," katanya.

Masyarakat dipersilahkan menukarkan uang di Bank Indonesia dan bank-bank lainnya, selain dijamin keasliannya, juga nilainya tidak berkurang.

(Rel/Batuah)


Wartawan : Rel/Batuah
Editor :

Tag :#Inflasi_diSumbarTerkendali_sejakAwal2018#

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com