HOME SOSIAL BUDAYA KOTA SAWAHLUNTO
- Kamis, 4 Desember 2025
Miyor Kerahkan Dua Excavator Untuk Pemulihan Pasca Banjir Di Solok Dan Malalo
Sawahlunto (Minangsatu) Upaya pemulihan pasca banjir dan banjir bandang yang melanda wilayah Solok dan Malalo terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Hari ini, PT Miyor Prima Abadi perusahaan yang bergerak di bidang transportasi, khususnya bus pariwisata dan bus antar kota antar propinsi resmi mengerahkan dua unit alat berat excavator untuk mempercepat proses pembersihan material lumpur, batu, pohon tumbang, serta membuka kembali akses yang tertutup sejak bencana terjadi beberapa hari terakhir.
Banjir bandang yang menerjang beberapa kecamatan di Solok serta wilayah Guguak Malalo dan Padang Laweh menyebabkan ratusan rumah rusak, jalan terputus, serta sejumlah daerah sempat terisolir. Distribusi bantuan pun terhambat akibat jalan yang dipenuhi material banjir. Kehadiran alat berat menjadi kebutuhan mendesak di hampir seluruh titik terdampak.
Alat berat milik PT Miyor diberangkatkan pada Kamis pagi 4 Desember 2025 dan langsung diarahkan ke dua sektor prioritas:
1. Pembersihan akses jalan utama menuju wilayah terdampak,
2. Pengerukan dan penyingkiran material yang menutup permukiman serta area fasilitas umum.
Owner Miyor H. Fedry Ananda mengatakan bahwa pihaknya langsung menggerakkan bantuan begitu melihat kondisi terkini dan laporan dari masyarakat. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan terhadap masyarakat sekitar, terutama di masa darurat bencana.
“Hari ini, tadi pagi kami sudah memberangkatkan dua unit excavator untuk membantu pembersihan material pasca banjir di Solok dan Malalo. Kondisi di lapangan masih cukup berat karena banyak jalan tertutup lumpur dan batu, bahkan beberapa lokasi masih belum bisa dilalui kendaraan,” ujar H Fedry Ananda Kamis (4/12)
Ia menambahkan bahwa PT Miyor tidak membatasi waktu operasi alat berat tersebut. Perusahaan memastikan kedua excavator akan bekerja hingga titik-titik terparah benar-benar terbuka dan dapat dilalui kembali.
“Ini bagian dari tanggung jawab moral kami sebagai pelaku usaha yang juga berkegiatan di wilayah ini. Selama dibutuhkan, kami siap membantu sampai pekerjaan di titik-titik kritis selesai. Kami berharap bantuan ini dapat mempercepat mobilisasi bantuan serta memperlancar aktivitas warga untuk kembali bangkit,” lanjutnya.
H. Fedry juga menyampaikan apresiasi kepada para relawan, pemerintah daerah, dan pihak lain yang terus bekerja siang dan malam membantu warga di masa pemulihan. Ia berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dapat meringankan beban para korban bencana.
Kedua unit excavator PT Miyor telah mulai bekerja di beberapa lokasi terdampak prioritas. Pemerintah setempat menyampaikan terima kasih atas dukungan dunia usaha yang mempercepat proses pemulihan infrastruktur dan akses warga.
Dengan tambahan dukungan alat berat tersebut, diharapkan mobilisasi bantuan logistik, evakuasi warga, serta rehabilitasi infrastruktur penting dapat berjalan lebih cepat, sehingga kondisi di Solok dan Malalo dapat segera kembali normal. (*)
Editor : Benk123
Tag :#miyor
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PT GUGUK TINGGI COAL KIRIM 2 UNIT ESKAVATOR BANTU PEMBERSIHAN MATERIAL PASCA BANJIR DI KABUPATEN SOLOK
-
KETIKA GURINDAM MENJADI CAHAYA: CERITA DARI KOLOK TENTANG ANAK MUDA, ADAT, DAN SEORANG WAKIL RAKYAT YANG TAK LELAH MENJAGA BUDAYA
-
SEPABLOCK HADIR DI NGOPI BARENG PLN UP3 SOLOK, DEVELOPER INSIGHT SESSION
-
PLN INDONESIA POWER UBP OMBILIN SALURKAN 15 RIBU PAVING BLOCK FABA UNTUK SMP IT SAHABAT QURAN, WUJUD SEMANGAT HARI PAHLAWAN DAN KOMITMEN ESG
-
WAKO RIYANDA LANTIK PENGURUS FAKA SAWAHLUNTO 2025 - 2027
-
CHERRY CHILD FOUNDATION BERSAMA BERBAGAI KOMUNITAS SALURKAN BANTUAN KE WILAYAH TERDAMPAK BANJIR BANDANG DI PADANG
-
MENANAM POHON, MENUAI KESELAMATAN: KONSERVASI LAHAN KRITIS UNTUK KETAHANAN HIDUP KOMUNITAS.
-
MUSIBAH
-
KEMANA BUPATI TAPSEL
-
BANJIR DALAM MANUSKRIP SEBAGAI CATATAN PENGALAMAN KOLEKTIFÂ MASYARAKAT