HOME POLITIK KABUPATEN PASAMAN
- Rabu, 13 Mei 2020
Mengaku Salah, Martias Minta Maaf Pada Petugas Posko Dan Masyarakat

Lubuk Sikaping (Minangsatu) - Anggota DPRD Pasaman, Martias, yang sempat viral tayangan video di media sosial, akibat tertangkap kamera saat cekcok dengan petugas posko checkpoint PSBB daerah batas Agam-Pasaman, Selasa (12/5), akhirnya mempertanggung jawabkan secara 'gentlemen' dan secara terbuka mengakui kekeliruan dan kekhilafannya saat berhadapan dengan petugas posko chekpoint PSBB tersebut.
"Kejadiannya sekitar pukul 10.45 Wib, dan saya sungguh menyesali insiden yang seharusnya tidak perlu terjadi itu," ungkap Martias.
Dia menjelaskan, rencananya pagi itu hendak pergi berobat ke Padang. Karena seperti biasa bila tekanan darah atau tensi tubuhnya terasa berubah, Ia akan langsung chekup ke Padang.
Namun kemaren, sesampai di posko chekpoint batas Agam - Pasaman, mobilnya berhenti untuk melakukan peneriksaan suhu tubuh. Tapi saat petugas posko menyuruh mengenakan masker, dan setelah dicari, masker tersebut tidak ditemukan di dalam mobilnya.
"Waktu itulah saya sempat khilaf, ketika harus disuruh balik kanan pulang ke rumah menjemput masker. Dan Saya pikir hal itu terlalu berlebihan, karena saya sudah bilang harus buru-buru ke Padang," ujar Martias.
Atas kejadian tersebut, dihadapan awak media televisi, radio, surat kabar dan media online, Martias menyampaikan permohonan maafnya kepada segenap petugas posko PSBB di batas Agam-Pasaman, juga kepada konstituennya masyarakat Pasaman dan masyarakat Provinsi Sumatera Barat umumnya.
"Saya menyesali kejadian ini dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," tutur Martias, didampingi Ketua Gerindra yang juga Ketua DPRD Pasaman, Bustomi, SE, Sekretaris Fraksi Gerindra Rahmi Wahidah, AMd, sejumlah pengurus DPC Gerindra Pasaman, di Sekretariat Partai Gerindra, Teluk Embun Lubuk Sikaping, Rabu (13/5).
Atas kekhilafannya, Martias mengaku siap menjalani seluruh konsekuensi, termasuk punishment yang akan diderakan partai kepadanya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua DPC Gerindra Pasaman, Bustomi, kepada wartawan membenarkan kejadian itu.
"Benar, Martias kader kami di Gerindra. Atas kejadian tersebut, Martias sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh pihak di posko chekpoint batas Agam-Pasaman, termasuk kepada masyarakat Pasaman dan Sumatera Barat," ujar Bustomi.
Bustomi menegaskan, kejadian ini tidak boleh terulang lagi.
"Kepada seluruh kader saya ingatkan, jangan sampai terulang lagi, karena Gerindra ingin kadernya menjadi pejuang ditengah-tengah rakyat dan seluruh kader Gerindra adalah rakyat, serta hadir untuk memperjuangakan aspirasi Rakyat," ujarnya.
Bahkan kata Dia, Ketua Umum Bapak H. Prabowo Subianto sudah menegaskan, agar segenap kader Gerindra harus mampu menjaga etika, moralitas dan sikap ditengah-tengah masyarakat, serta harus berjuang maksimal demi seluruh rakyat Indonesia.
"Atas insiden ini, Partai sudah memberikan Surat Peringatan 1 (SP 1) kepada Martias, dengan pengenaan sejumlah sangsi yang harus dijalani Martias, sesuai tenggat waktu yang ditetapkan," jelas Bustomi sembari menyebut SP 1 sudah dikeluarkan dan sudah diterima yang bersangkutan.
Diingatkan kepada Martias, jika sanksi tidak diindahkan sebagaimana mestinya, maka akan terbit SP 2, yang dilanjutkan dengan pemecatan selaku pengurus partai dan anggota DPRD Pasaman.
Selain menyampaikan permohonan maaf secara terbuka di media masa, Martias juga harus manjalani sangsi berupa penyediaan 2000 paket sembako, 5000 masker, dan harus sudah dibagikan mulai Senin (18/5) kepada masyarakat Pasaman.
Turut hadir sekretaris Fraksi Gerindra, Rahmi Wahidah, AMd, Wakil Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Pasaman Irwan, SHi dan Edzul Benny, ST, serta sejumlah pengurus DPC lainnya.
Editor : sc.astra
Tag :#martias #mintaMaaf #dprdPasaman
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MUSDA KE VI PKS KABUPATEN PASAMAN, SERUKAN KEKOMPAKAN KOKOH BERSAMA UNTUK MAJUKAN PASAMAN
-
PERDANA DI SUMBAR, BAWASLU PASAMAN BERSAMA KI BERINOVASI UNTUK PENGUKUHAN DUTA KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
-
DIHADIRI FORKOPIMDA PASAMAN, KPU GELAR EVALUASI PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PASAMAN 2024
-
PENETAPAN BUPATI PASAMAN TERPILIH DAN PARIPURNA DALAM SEHARI, DONIZAR APRESIASI KPU DAN DPRD: INI TANDA KEBANGKITAN!
-
RESMI, KPU PASAMAN TETAPKAN WELLY SUHERY-PARULIAN DALIMUNTHE SEBAGAI BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI