KPU Pasaman Lakukan Bimtek Relasi

Lubuk Sikaping (Minangsatu) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 55 anggota relawan demokrasi (Relasi) Kabupaten Pasaman yang dilaksanakan selama dua hari (28 s/d 29 Januari 2019) di Hotel Arumas Sari Rasa Lubuk Sikaping.

Narasumber pada Bimtek tersebut adalah Komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM Gebril Daulai, mantak komisioner KPU Sumbar Mufti Syarfie, Ketua KIPP Sumatera Barat Samaratul Fuad, dan Rozidateno Putri Hanida dari Akademisi Unand Padang.

"Pelaksanaan bimtek ini dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas serta Integritas anggota relawan demokrasi," ujar anggota KPU Kabupaten Pasaman, Eria Candra kepada Minangsatu, Senin (28/1).

Pria yang akrab disapa Erick ini mengatakan, bahwa dalam Bimtek tersebut anggota relawan demokrasi diberikan pemahaman tentang pelaksanaan Pemilu 2019 sehingga  mereka dapat memiliki pemahaman yang utuh tentang pelaksanaan Pemilu.

"Pada intinya bahwa keberadaan relawan demokrasi membantu tugas KPU Pasaman dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu 2019 sehingga dengan demikian akan semakin banyak warga pemilih yang berpartisipasi dalam pelaksanan Pemilu mendatang," kata Erick.

Erick mengatakan bahwa anggota relawan demokrasi akan diturunkan ke masyarakat maupun organasasi masyarakat guna mensosialiasasikan pelaksanaan Pemilu 2019 sehingga semakin dipahami oleh masyarakat yang tentunya bisa berimbas pada partisipasi masyarakat untuk mengikuti Pemilihan Umum.

Selain itu, para relawan demokrasi juga diminta aktif untuk memantau keberadaan media sosial serta aktif mengkampanyekan pelaksanaan Pemilu 2019 lewat berbagai media sosial sehingga ikut memotivasi warga net untuk mengikuti Tahapan Pemilu 2019.

"Harapan kita, angka partisipasi pemilih di Pasaman tetap terjaga di angka tertinggi. Tentu saja membutuhkan dukungan relasi dalam menjalankan mandat sebagai agen sosialisasi penyebar informasi pemilu," katanya.

Sementara itu, Gebril Daulai menyampaikan, bahwa bimbingan teknis yang diikuti para relawan demokrasi tersebut, selain bekal awal untuk menjalankan misinya, juga untuk menyasar 11 basis pemilih.

"Selain pengetahuan, keterampilan dan sikap diri juga dilatih dalam Bimtek. Agar lebih mendekati pemilih, mereka dibekali berbagai teknik dan strategi sosialisasi agar pesan untuk mengajak masyarakat sadar pemilu dan datang ke TPS," kata Gebril Daulai.

Sebelas basis yang dimaksud yakni basis keluarga, basis penyandang disabilitas, basis berkebutuhan khusus basis perempuan, basis pemilih pemula (first time votes), basis pemilih muda (millenial votes), basis marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga internet (netizen) dan basis relawan demokrasi. (afz)