HOME SOSIAL BUDAYA KOTA BUKITINGGI
- Sabtu, 29 Oktober 2022
Komunitas Pecinta Museum Kota Bukittinggi Jadi Garda Terdepan Majukan Museum-Museum Yang Ada Di Bukittinggi

Bukittinggi (Minangsatu) - Bergerak dari kekhawatiran menurunnya kunjungan masyarakat ke museum, sekelompok orang yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi seperti guru, mahasiswa, wartawan, dan aktivis peduli museum sepakat membentuk Komunitas Pecinta Museum (KPM) Kota Bukittinggi.
Bertempat di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Bukittinggi, Jum'at (20/10/2022) diselenggarakan pertemuan guna merumuskan struktur, fungsi, dan rencana kerja KPM. Trisno Edward yang juga Ketua Forum Literasi Hebat Kota Bukittinggi terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua KPM Kota Bukittinggi.
Kepada Minangsatu, Sabtu (29/10/2022), seperti yang dilaporkan Irwan Setiawan, salah seorang anggota KPM, Ketua Terpilih KPM Trisno Edward menjelaskan bahwa KPM akan menjadi garda terdepan dalam memajukan museum-museum di Kota Bukittinggi.
"Meskipun kita adalah komunitas baru, namun dengan visi yang sama mari kita bersama-sama memajukan museum-museum yang ada di Kota Bukittinggi," ajaknya.
Ditambahkan Ed, sapaan akrab Trisno, KPM juga menjadi penghubung antara institusi pendidikan dengan stake holder terkait dalam meningkatkan fungsi dan guna museum-museum yang tersebar di Bukittinggi.
"Kita adalah jembatan antara program dinas terkait dengan sekolah, perguruan tinggi, serta pecinta sejarah dalam memanfaatkan museum. Artinya, apa yang kita rencanakan juga butuh sokongan dari pemerintah serta berbagai pihak agar bisa terselenggara dengan baik," tegasnya.
Yang tak kalah penting menurut Ed, Seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat perlu menyebarluaskan gerakan cinta museum.
"Kita butuh program yang jelas dari setiap Pemkab dan Pemko terkait pemanfaatan museum. Jangan sampai generasi muda kita buta sejarah karena tak dapat kesempatan dalam menggali informasi sejarah dari museum," bebernya.
Sekretaris Asosiasi Museum Daerah Sumatera Barat, Marilis menyambut baik terbentuknya Komunitas Pecinta Museum (KPM) Kota Bukittinggi. KPM diharapkan menjadi bagian peningkatan kualitas pendidikan lewat pemanfaatan museum.
"Kami mensupport atas adanya insiatif dari kawan-kawan untuk mendirikan Komunitas Pecinta Museum Kota Bukittinggi ini. Komunitas ini adalah bagian dari usaha kita menjadikan museum sebagai wadah untuk pendidikan," katanya.
Generasi muda dianggap perlu untuk berinteraksi dan memanfaatkan museum. "Beranjak dari museum, banyak nilai dan hal positif bisa ditularkan pada generasi muda. Saya mendukung penuh usaha pendirian komunitas ini," ujar Marilis.
Kota Bukittinggi merupakan salah satu Kota Wisata di Indonesia yang memiliki tujuh museum. Tiga diantaranya yaitu Museum Rumah Adat Baanjuang yang berlokasi di kawasan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, serta Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma Museum yang berada di Jalan Panorama Nomor 24, Kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguk Panjang. Tiga lokasi ini yang menjadi fokus awal untuk peningkatkan cinta museum bagi masyarakat Kota Bukittinggi dan sekitarnya.(*)
Editor : Benk123
Tag :#bukittinggi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
MEWARNAI WARISAN NUSANTARA: NIPPON PAINT MELAKUKAN PEREMAJAAN JAM GADANG KEBANGGAAN MASYARAKAT BUKITTINGGI
-
KANTOR PERTANAHAN KOTA BUKITTINGGI RAIH PENGHARGAAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK)
-
AMANKAN ASET DAERAH, PEMKO BUKITTINGGI TERIMA 21 SERTIFIKAT TANAH DARI BPN
-
KANTOR PERTANAHAN KOTA BUKITTINGGI TERIMA KUNJUNGAN STUDI TIRU DARI KANTAH KABUPATEN KEPAHIANG
-
TIM TPN KEMENPAN RB LAKUKAN VERIFIKASI LAPANGAN DI KANTOR PERTANAHAN KOTA BUKITTINGGI UNTUK PENILAIAN ZONA INTEGRITAS
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI