HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
- Kamis, 11 Juli 2019
Kenang Jasa Pahlawan, Jajaran Polres Mentawai Lakukan Tabur Bunga Di Laut Lepas

Tuapeijat (Minangsatu) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bayangkara Ke - 73 Tahun 2019, dipimpin Mentawai AKBP Hendri Yahya, jajaran Polres Kepulauan Mentawai manaburkan bunga di laut sekitar Pelabuhan Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Rabu (10/07).
Kapolres Mentawai AKBP Hendri Yahya kepada wartawan usai melakukan penaburan bunga mengatakan, aksi tabur bunga itu merupakan wujud dari sebuah penghormatan kepada para pahlawa yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Disamping itu, penaburan bunga di laut itu sebagai bentuk penghormatan Kepada salah satu Anggota Polri yang pernah mengabdi di Mentawai sebagai Kapolsek Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan. Perwira menengah itu tenggelam di laut Siberut Barat Daya, saat melaksanakan tugas menggunakan boat. " Penaburan bunga ini kita lakukan untuk menghormati para pejuang kita yang telah gugur. Disamping itu kita juga memanjatkan doa agar para pahlawan kita yang gugur ditempatkan di sisi Tuhan yang maha kuasa, kemudian doa dan penaburan bunga ini kita tujukan kepada salah satu personil Polri yang jadi Kapolsek di Muara Siberut pada Tahun 1975. Ia gugur di laut, saat melaksanakan tugas, hal ini, menjadi tolak ukur dalam menjalani tugas kami," ungkapnya.
Rina Afriyanti, Anak Kandung Almarhum Kapolsek Muara Siberut itu menceritakan sekilas tragedi yang menimpa orang tuanya pada Tahun 1975 itu dan kala itu, Ia masih dalam kandungan.
" Menurut cerita ibu (Alm) dulu, waktu itu bapak sedang melaksanakan tugas, menyelesaikan konflik antar suku di Desa Peipei, Kecamatan Siberut Barat Daya. Bapak saya pergi bersama jajarannya dan dibantu oleh masyarakat, mereka bersamaTim menggunakan boat," ucap Rina Afriyanti yang saat ini bekerja di Sekertariat Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Sebagai Sespri Bupati Mentawai.
Ia menyebutkan, tenggelamnya boat yang ditumpangi ayahnya disebabkan oleh gelombang tinggi. Akibatnya boat terbalik. Saat terbalik, almarhum menyelamatkan Tim dengan Jiregen sebagai alat pelampung, Namun malang, dirinya sendiri tidak bisa diselamatkan dan dilaporkan hilang. Sekurangnya selama 2 minggu Tim gabungan Polres Padang Pariaman melakukan pecarian, namun almarhum tidak kunjung ditemukan hingga sekarang dinyatakan hilang.
"Kebetulan saat itu bapak memiliki senjata api. Lalu menembakkan keatas sebagai tanda minta pertolongan. Empat jam kemudia pertolongan datang dari sebuah Kapal jenis kapal tunda. Kemudian bapak membantu Tim untuk naik ke kapal. Setelah semuanya naik tim tidak melihat bapak lagi," Tambahnya.
Tim berupaya mencari Almarhum. Namun tidak juga ditemukan. Sehingga memutuskan untuk pulang. Setiba dirumah, Tim bermusyawarah agar tidak menceritakan kejadian itu kepada Ibu. "Sehingga ibu hanya tahu setelah Tim gabungan Polres Padang Pariaman ikut mencari selama 2 minggu lamanya. Namun tidak ada hasil sampai sekarang," terang Yanti.
Pada tahun 1975 itu Mentawai masih bagian dari kecamatan kabupaten padang Pariaman. Jumlah Polsek ada 3 di setiap Pulau besar di Mentawai yakni, Polsek Muars Siberut, Polsek Sioban, dan Polsek Sikakap.
Editor : melatisan
Tag :#tabur bunga
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
-
Penanaman Pohon Cemara,Menjadi Tanda HUT Basarnas Di Mentawai
-
Dandim 0319 Kepulauan Mentawai Ikuti Vicon Istighosah Kubra Dalam Rangka Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW Dari Cianjur
-
Wakapolda Sumbar Kunjungi Kepulauan Mentawai
-
Pendangkalan Pelabuhan Muara Padang, Ini Tanggapan Pelindo
-
Hadiri Pelantikan PWI Sumbar, Kakansar Mentawai Undang Ketum PWI Pusat
-
PERBEDAAN PERAN DAN FUNGSI PEREMPUAN DI MINANGKABAU DAN MENTAWAI SUMATRA BARAT
-
Musik Minang Populer Yang Viral Di Media Sosial
-
REFLEKSI MATRILINEAL DALAM CERPEN DI JEMPUT MAMAK
-
Mitos Hari Api Di Tandikek
-
MERANTAU DALAM KARYA HAMKA