Kembara Alumni Surau Mendunia Malaysia Sambangi Lokasi Bersejarah Di Luak Limopuluah

Kembara Alumni Surau Mendunia Malaysia Sambangi Lokasi Bersejarah di Luak Limopuluah

Limapuluh Kota (Minangsatu) - Kegiatan Napak Tilas dengan tema 'Kembara Alumni Surau Mendunia" yang dilaksanakan pimpinan NGO/LSM dan pengusaha Malaysia menginjakkan kakinya di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota (Luak Limopuluah), Jumat (6/1/2024).

Rombongan yang dipimpin Datuk Zainal Abidin pengurus Yayasan Basmi Kemiskinan (YBK) dan Datin Hartini Osman pegurus Yayasan Bina Kesejahteraan (YBcare) disambut dengan tari galombang dan siriah dicarano di kompleks Masjid Mohammad Hatta Jorong Ketinggian, Nagari Sarilamak, Kecamatan Hatau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Dalam pertemuan ramah tamah tersebut, Datuk Zainal Abidin mengapresiasi berdirinya Yayasan Ibrahim Datuk Tan Malaka (Ibratama) dan pembangunan Masjid Muhammad Hatta. Sebab hal itu merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa para negarawan yang membela Indonesia dimasa lampau.

"Sangat luar biasa apa yang dilakukan Yayasan Ibratama dibawah kepemimpinan Buya Ferizal Ridwan. Sebab dia dengan gagah berani memindahkan makam Tan Malaka dari Kediri Jawa Timur ke rumah kelahirannya di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat," ungkapnya.

"Begitu juga dengan pembangunan Masjid Muhammad Hatta, merupakan suatu kebanggan bagi kami bisa melihat langsung proses pembangunan masjid ini. Apresiasi dan terima kasih kami berikan kepada keluarga dari almarhum Bapak Aziz Haily yang telah berinovasi membangun masjid Muhammad Hatta serta orang-orang yang telah membantu teehadap pembangunannya," tambah Datuk Zainal.

Menurutnya masjid dan surau dalah azas dari pembangunan. Tepatnya untuk membangunan akhlak generasi penerus,   khusunya generasi penerus umat islam. Seperti yang terjadi puluhan tahun silam, dimana dari surau muncul pahlawan-pahlawan besar.

Sementara itu, Ketua Yayasan Ibratama Ferizal Ridwan menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan napak tilas Kembara Alumni Surau Mendunia. Ia menyampaikan berbagai hal tentang perjuangan orang Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat, khususnya Luak Limopuluah diantaranya Tan Malaka, Haji Piobang, Muhammad Hatta, sejarah PDRI, IMAM Bonjol dan lain sebagainya.

"Banyak tokoh-tokoh hebat yang berasal dari Luak Limopuluah ini. Memang sudah sangat pas sekali rombongan Alumni Surau Mendunia dari Malaysia mengagendakan salah satu tujuan dari wisata edukasi kali ini adalah Luak Limopuluah. Sebab di daerah ini lahir tokoh-tokoh hebat yang berjasa terhadap republik ini," kata Wakil Bupati Limapuluh Kota periode 2016-2021 yang akrab disapa Feri Buya tersebut.

Selain itu, Feri Buya yang juga merupakan Ketua LSM Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (PaKsa) menyebut bahwa persolan kemanusiaan tak melewati waktu dan ruang, palagi batas teritoroal bagsa dan negara serta tidak pula dibatasi oleh agama dan kepercayaan. Sebab katanya, aksi-aksi kemanusiaan akan menyebarkan nilai-nilai kebajikan.

"Kita akan terus melakukan aksi-aksi sosial ini. Insya Allah kita juga akan mendirikan Universitas Tan Malaka di Limapuluh Kota," ungkap Feri Buya.

Ia berharap, kedepannya pemerintah daerah dapat memperhatikan keberadaan situs-situs bersejarah, agar situs-situs bersejarah tersebut tetap eksis hingga dapat dipelajari oleh generasi muda.

"Terima kasih atas kunjungannya YBhg Datuk Zainal Abidin Sakom bersama rombongan, semoga silaturahmi kita tetap baik dimasa-masa yang akan datang," pungkasnya.

Agenda Napak Tilas ke Sumbar, rombongan dari Malaysia tersebut juga bakal melakukan lawatan ke Kabupaten Agam, Bukittinggi, Solok, Tanahdatar dan Padang Panjang. Di daerah tersebut rombongan bakal mengunjungi tempat-tempat bersejarah.