- Kamis, 10 September 2020
Jatuh Bangun Pinkan Mambo

Minangsatu – Hidup itu tidak datar. Dunia tidak flat, melainkan naik turun. Seperti roda. Ini dialami semua orang, tanpa terkecuali, termasuk selebritis Pinkan Mambo yang populer pada 2003 sebagai vokalis grup Ratu.
Kepada Liputan6.com, Pinkan Mambo buka-bukaan tentang fase kelabu yang menindihnya beberapa tahun terakhir. Untunglah dia lari dan “tenggelam” dalam dunia kerohanian. Pinkan Mambo mencari Tuhan dan makna hidup, tulis Liputran6.com, Kamis (10/9).
Dia mengakui dirinya sengaja mendalami kerohanian selama empat tahun. “Empat tahun aku tenggelam di dunia kerohanian. Aku cari Tuhan. Aku cari apa itu kebenaran. Aku cari apa sih hidup ini,” ungkap Pinkan Mambo yang mengakui alur hidupnya tragis.
Merasakan popularitas saat menjadi rekan Maia Estianty di grup Ratu, dikenal lewat hit “Aku Baik-baik Saja” dan “Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu”, Pinkan pun mencoba bersolo karier. Dan juga sukses.
Tak disangka, pada tahun 2019 Pinkan Mambo berada di titik nadir. Ia menghidupi enam anak. Suaminya merintis usaha, penghasilan belum signifikan. “Mbak gue dulu banyak, suster gue dulu banyak. Job enggak ada. Tuhan izinkan lima tahun enggak ada job,” ujar pelantun “Kasmaran” dan “Cinta Tak Kan Usai” mengenang masa jayanya, seperti dilansir Luiputan6.com.
Lima tahun didera cobaan, pertahanan Pinkan Mambo akhirnya jebol. Pernah suatu hari, ia membenci hidupnya sendiri, merasa buntu, dan melakukan hal nekat. “Aku sampai sebal, sampai mau bunuh diri, gunting rambut sampai jadi botak. Aku sudah pernah saking stres ada masalah dan enggak tahu ‘ngaplikasiin’ Tuhan itu bagaimana,” ujar Pinkan Mambo.
Lalu, dia menceritakan pengalaman pahit tersebut lewat video “Dulu Penyanyi di USA, Sampai Jadi Tukang Pisang Keliling” yang mengudara di kanal YouTube Melaney Ricardo, Rabu (9/9).
Alhamdulillah. Dengan berbagai cobaan yang dilalui, pernah pula berupaya untuk bunuh diri, akhirnya Pinkan Mambo mengikuti bisikan hatinya. Bekerja dan menggunakan otak.
Semua pekerjaan dia lakoni. Membuat goreng pisang, menjahit sprei, untuk bertahan demi keluarga. Dan sekarang, titik cerah dalam hidupnya mulai tampak awal tahun ini. “Tapi gue ngetop (lagi) baru satu tahun belakangan ini, balik lagi. Tahun lalu masih ada yang aku tutupi, tapi itu benarnya itu,” pungkasnya.
Editor : sc.astra
Tag :#PinkanMambo
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
DIRESMIKAN WAGUB SUMBAR: MASJID AL MUJAHIDIN TILATANG KAMANG SEMAKIN TACELAK
-
GUBERNUR MAHYELDI AJAK SEMUA PIHAK MEMBINA PENGAMALAN ABS SBK KE GENERASI MUDA
-
KAJIAN THIBBUN NABAWI DAN TERAPI GRATIS DI AMPANG GADANG, MASYARAKAT RAMAI DAN ANATUSIAS
-
SURAU KA'BAH INYIAK TUAH ISLAMIC CENTER PANAMPUANG, DIRESMIKAN MAHYELDI : "JADIKAN PUSAT PENGAJARAN ABS-SBK"
-
GUBERNUR MAHYELDI RESMIKAN PERHELATAN MTQ NASIONAL KE-41 TINGKAT KABUPATEN AGAM
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL
-
REQUISITOIR JPU KASUS PEMBUNUHAN BERENCANA TANAH DATAR: TUNTUT PIDANA MATI