HOME BIROKRASI KOTA PADANG PANJANG
- Rabu, 1 Mei 2024
Identifikasi Faktor Risiko Stunting, Dinas Sosial PPKBP3A Padang Panjang Laksanakan Program AKS

Identifikasi Faktor Risiko Stunting, Dinas Sosial PPKBP3A Padang Panjang Laksanakan Program AKS
Pd.Panjang (Minangsatu) - Mengidentifikasi faktor risiko terjadinya kasus stunting, sekaligus melakukan tata laksana manajemen kasus stunting, dan hasil kesepakatan tindak lanjut penanganan sasaran, Dinas Sosial PPKBPPPA Kota Padang Panjang, Selasa (30/4/2024), melaksanakan kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS).
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DSPPKBPPPA, Netti Herawati, S.H menjelaskan dikesempatan ini, kegiatan AKS dilaksanakan sebanyak dua tahap selama satu tahun.
“ Tahap I maksimal pada Juni dan tahap II November 2024 ini. Kota Padang Panjang melakukan Pra AKS tahap I pada April dan Mei,” ujarnya.
Lebih jauh ia menyebutkan, hasil mini lokakarya Kecamatan dihadiri Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), data sasaran berisiko stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, pascasalin, baduta/balita, datanya sudah ditetapkan Puskesmas.
“ Total sasaran di dua wilayah kerja Puskesmas yang ada di kota ini, antaranya Puskesmas Kebun Sikolos dan Puskesmas Gunung,” terangnya.
Disini, ada kurang lebih 40 sasaran risiko stunting akan diaudit tim pakar terdiri dari Tenaga Ahli/Spesialis Anak, dr. Yunira Yunirman, S.PA, Tenaga Ahli/Psikolog, RT. Srinurhayatini, S.Psi, Tenaga Ahli/Spesialis Kandungan, dr. Adriswan, Sp.OG danTenaga Ahli Gizi, Hilderia Haloho, S.STRD.
"Hari ini, tim melaksanakan AKS di Puskesmas Kebun Sikolos dengan 20 sasaran akan diaudit. Namun, hanya sembilan yang hadir karena 11 lainnya ada halangan dari orang tua mereka. Untuk itu, jadwal akan diganti pada 2 Mei lusa," tukuknya.
Hasil AKS tadi, dari sembilan baduta diperiksa tim pakar, terdapat lima baduta dirujuk ke RSUD untuk cek labor dan penanganan oleh dokter. Pada 7 Mei dan 14 Mei, AKS akan dilaksanakan di Puskesmas Gunung. Nanti setelah diaudit, sasaran berisiko stunting ini akan diverifikasi penyuluh keluarga berencana (PKB) bersama kader.
“ Setelah diverifikasi, nantinya sasaran akan diaudit tim pakar langsung dengan mengisi kertas kerja AKS. Jika terdapat sasaran berisiko stunting, langsung dirujuk oleh tim pakar ke RSUD guna mendapatkan penanganan medis,” tambah Netti.
Editor : melatisan
Tag :#Program AKS #Dinas Sosial
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PEMKO GELAR MUSRENBANG RKPD 2026 DAN KONSULTASI PUBLIK RPJMD 2025-2029
-
WAKO HENDRI DAN WAWAKO ALLEX SAMPAIKAN NOTA PENJELASAN LKPJ 2024 KE DPRD PADANG PANJANG
-
FORKOPIMDA KUNJUNGI POSKO PELAYANAN PASTIKAN PERSIAPAN PENGAMANAN LEBARAN
-
PEMKO SUKSES GELAR BAZAR RAMADAN DI TIGA LOKASI, MERUPAKAN KERJA SAMA DENGAN BERBAGAI PIHAK
-
WAKO HENDRI BERSAMA DISHUB DAN POLRES, SIAPKAN SISTEM ONE WAY DALAM KOTA PADANG PANJANG
-
SAWAHLUNTO KOTA LAYAK ANAK DAN PENDAPATAN DAERAH
-
MEROSOTNYA KEPERCAYAAN PUBLIK TERHADAP POLRI: ANTARA "KEBAPERAN" DAN REFORMASI YANG DIPERLUKAN
-
TRADISI MAANTA PABUKOAN KE RUMAH MINTUO DI PESISIR SELATAN: WARISAN BUDAYA RAMADAN MINANGKABAU
-
TRADISI PACU KUDO: AJANG SILATURAHMI DAN TRADISI BERKUDA DI PAYAKUMBUH
-
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KERAGAMAN: REFLEKSI DARI TADARUS PUISI & PAMERAN PUISI EKSPERIMENTAL