HOME SOSIAL BUDAYA KOTA PADANG

  • Kamis, 1 Oktober 2020

Hari Jadi Sumbar Ke-75, Berikut Tokoh Penerima Anugerah Kebudayaan 2020

Penyerahan piagam penghargaan anugerah kebudayaan Provinsi Sumatera Barat tahun 2020
Penyerahan piagam penghargaan anugerah kebudayaan Provinsi Sumatera Barat tahun 2020

Padang (Minangsatu) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno melalui peringatan hari jadi Provinsi Sumbar ke-75 menetapkan sejumlah tokoh sebagai penerima anugerah kebudayaan Provinsi Sumatera Barat 2020, Kamis (1/10) secara langsung di gedung DPRD Sumbar dan virtual melalui zoom meeting.

Ini diberikan kepada para Maestro/Pelaku/Komunitas Seni dan Budaya tahun 2020 yang berasal dari usulan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten/Kota. Pemilihannya didasarkan kepada dedikasi, jasa, dan kontribusi positif dalam pelestarian kebudayaan.

Tujuan dari penganugerahan ini tidak lain ialah memperkuat nilai-nilai tradisi melalui kegiatan yang dilakukan, mengembangkan, dan memanfaatkan karya-karya budaya yang berhubungan dengan kelestarian alam dan kearifan lokal. Terdapat empat kategori dalam anugerah ini yang masing-masingnya yakni 2 kategori komunitas; 7 kategori penciptaan, pelopor, dan pembaru; 4 kategori pelestari; dan 1 kategori maestro seni.

Berikut nama-nama penerima anugerah kebudayaan Provinsi Sumatera Barat tahun 2020 beserta kategori penghargaannya.

  1. Nan Jombang Dance Company selaku komunitas tari yang berperan di berbagai kegiatan kebudayaan (Kategori Komunitas)
  2. Paguyuban Tionghoa Padang selaku komunitas masyarakat Tionghoa Padang yang aktif melaksanakan kegiatan budaya (Kategori Komunitas)
  3. Syahrul Tarun Yusuf (Almarhum) selaku pencipta lagu-lagu legendaris Minangkabau modern (Kategori Pencipta/Pelopor/Pembaru)
  4. Jamaluddin Umar selaku seniman tradisi dengan banyak keahlian (Kategori Pencipta/Pelopor/Pembaru)
  5. Pirin Asmara (Almarhum) selaku pencipta dendang dan pemain rabab (Kategori Pencipta/Pelopor/Pembaru)
  6. Gusniati Suid (Almarhum) selaku koreografer tari dan pendiri komunitas tari (Kategori Pencipta/Pelopor/Pembaru)
  7. Chairul Harun (Almarhum) selaku sastrawan, budayawan, dan wartawan senior (Kategori Pencipta/Pelopor/Pembaru)
  8. Ibenzani Usman (Almarhum) selaku penggagas lambang daerah tuah sakato, komponis, pendidik, dan ahli seni rupa (Kategori Pencipta/Pelopor/Pembaru)
  9. Sjafrial Arifin (Almarhum) selaku pendiri Parfi Sumbar, berjasa dalam film dan sinetron alam Minangkabau (Kategori Pencipta/Pelopor/Pembaru)
  10. Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib selaku bundo kanduang Provinsi Sumbar, sastrawan, budayawan, dan pewaris kerajaan Pagaruyuang (Kategori Pelestari)
  11. Fadlan Maalip selaku pewaris kerajaan di Talu dengan gelar Tuanku Bosa XIV (Kategori Pelestari)
  12. Musra Dahrizal selaku budayawan, seniman, pelestari lisan petatah-petitih (Kategori Pelestari)
  13. Mas’oed Abidin selaku alim ulama juga mantan Ketua MUI Sumbar (Kategori Pelestari)
  14. Sofyani Yusaf selaku koreografer, pencipta tari payung, tari pasambahan, dan tari piriang legendaris (Kategori Maestro Seni)

Ketua DPRD Sumbar Supardi dalam hal ini menginginkan ke depan lebih banyak penganugerahan di berbagai kategori dari berbagai pihak sebagai wujud penghargaan terhadap sumbangsih yang diberikan. “Untuk itu kami juga meminta kepada pemerintah daerah kota/kabupaten, kepada BUMN, pelaku ekonomi, dan pihak-pihak lainnya untuk dapat memberikan penganugerahan atau penghargaan kepada masyarakat yang telah memberikan jasa dan pengabdiannya untuk kemajuan daerah dan masyarakat Sumatera Barat.”


Wartawan : Sabrina Fadilah Az-zahra
Editor : susi

Tag :#HariJadiSumbarke-75 #HUTSumbar #AnugerahKebudayaan #Sumbar #2020

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com