Hadapi Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Sijunjung Siap Antisipasi Kemungkinan Kerawanan

Sijunjung (Minangsatu) - Kendatipun pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di penghujung tahun 2020, namun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sijunjung, siap melakukan pencegahan dan melakukan antisipasi kerawanan Pilkada serentak tersebut.

Demikian dijelaskan Koordinator Devisi (Kordiv) Pengawasan, Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Masyarakat,  Bawaslu Sijunjung, Riki Minarsyah,SE, didampingi Kordiv Hukum Penindakan dan Pelanggaran Sengketa, Juni Wandri,SH,MKn, Rabu (11/12) di ruang kerjanya.

Untuk mencegah itu, Bawaslu setempat, mempersiapkan diri dalam mengantispasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) pada Pilkada Serentak nantinya. Malah Bawaslu juga melakukan quisioner terhadap IKP bersama wartawan. "Semuanya perlu dipetakan dengan analisis terutama peta kerawanan," terang Riki.

Riki menambahkan, kepercayaan publik saat ini sudah berubah ke arah penelitian dan analisis yang terukur. Untuk itu diperlukan survei dan mengetahui IKP, meski tak dapat membuktikan laporan dan tak adanya pemberitaan berbagai kasus, namun informasi tersebut menjadi tolok ukur pemetaan IKP bagi Bawaslu.

Salah satu ia contohkan kasus politik uang yang merupakan kerawanan pelanggaran pemilu paling banyak informasinya, namun tak mencuat kepermukaan. " Kerawanan politik uang, bisa ditindaklanjuti dengan patroli yang dilakukan bidang pengawasan," sela Juni.

Menyangkut kerawanan politik uang yang menjadi mayoritas obrolan, jelang Pilkada 2020, menurut Bawaslu sangat diperlukan adanya antisipasi agar bisa menjadi analisis IKP. Dari quisioner yang dilakukan Bawaslu bersama wartawan sejumlah informasi kerawanan akan dapat diantisipasi.