HOME OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT
- Kamis, 7 November 2019
Etape Terberat, Rute Singkarak-Padang Aro Sepanjang 214,1 Km Bakal Kuras Tenaga Pebalap

Singkarak (Minangsatu) - Iven sport tourism Tour de Singkarak (TdS), Kamis (7/11), memasuki hari keenam. Rute yang bakal dilewati pun semakin berat dan menantang. Butuh strategi jitu dan kerjasama tim yang solid agar mampu menaklukkan seluruh medan lintasan dan mengunci gelar juara pada etape VI ini.
Iven balap sepeda yang mengambil rute dari Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok menuju RTH Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan ini, memiliki panjang lintasan sejauh 214.1 kilometer. Rute ini, merupakan rute terpanjang selama perhelatan TdS 2019.
Dermaga Danau Singkarak, Pintu Gerbang Saniang Baka, Singkarak Sumpur Hotel, Batipuh Selatan, Singkarak Polsek, Balai Kota Solok, Gunung Talang, Alahan Panjang, Surian, Muara Labuh, sejumlah kawasan yang bakal dilewati oleh para pembalap sebelum kemudian finish dengan perkiraan waktu pukul 14.28 WIB.
Tiga titik Sprint dan tiga titik King Of Mountain (KOM) masing-masing berada di Singkarak, Surian dan Muara Labuh (Sprint) dan Gunung Talang, Alahan Panjang serta, Muara Labuh (KOM), siap menguras tenaga 84 pembalap yang tersisa.
Persaingan pada etape VI ini, diprediksi akan semakin sengit. Pembalap asal Sapura Cycling Team atas nama Cristian Raileanu yang hanya terpaut 59 detik dari pemuncak klasemen sementara yang juga rekan setimnya, Jesse Ewart.
Raileanu tentu akan berjuang keras untuk merebut posisi pemuncak klasemen sekaligus mengambil alih Yellow Jersey yang sejak etape I hingga V dipegang oleh Ewart.
Jonel Carcueva yang memperkuat tim Go For Gold Pilipphines tampaknya tak akan tinggal diam. Carcueva juga bakal habis-habisan untuk mempersempit jarak waktu dari Ewart dan Raileanu. Hingga etape ke V, perolehan waktu Carcueva , hanya terpaut 3 menit 12 Ewart.
Sementara, Agung Shabana, pebalap Indonesia dari tim KFC Cycling Team yang pada etape ke-V kemarin mampu finish diurutan Ketiga dan juga berhasil menyabet gelar juara untuk kategori Best Indonesian Rider dengan total catatan waktu 5 jam 34 menit 59 detik, juga bertekad memberikan penampilan terbaiknya.
Kerja sama dan dukungan solid dari rekan setimnya, dianggap Agung merupakan angin segar bagi dirinya untuk menjadi yang terbaik pada iven Tour de Singkarak tahun ini.
"Saya dibantu oleh teman se tim. Saya terima kasih kepada teman se tim saya, yang sudah memberikan dukungan hingga bisa menjuarai nomor tiga (etape V)," kata Agung.
Sebelumnya, pembalap Filipina, Jonel Carcueva, berhasil menaklukkan rute pambantaian pada Etape ke-V iven Sport Tourism Tour de Singkarak, Rabu kemarin. Jonel berhasil finish terdepan dengan catatan waktu 5 jam 34 menit 33 detik. Ia hanya terpaut 17 detik dari pebalap Thanakhan Chaiyasombat yang berada diposisi kedua. Dan selisih 26 detik dari pebalap Indonesia dari KFC Cycling Team, Agung Shabana
Sedangkan pemuncak klasemen sementara dan pemegang Yellow Jersey serta Green Jersey yakni Jesse Ewart dari Team Sapura Cycling Team hanya mampu finish diurutan ke Sembila dengan catatan waktu 5 jam 35 menit 12 detik.
Hingga kini, Jesse Ewart masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan torehan total waktu 19 menit 13 menit 25 detik, selisih 59 detik dari Pebalap asal Sapura Cycling Team, Cristian Raileanu yang bertengger diurutan kedua dan terpaut 3 menit 12 detik dari Janel Carcueva yang menempati urutan ketiga.
Editor : sc.astra
Tag :#tds 2019 #etape 6 #singkarak-padang aro
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
GUBERNUR MAHYELDI : SUKSES OLAHRAGA BERGANTUNG PADA SOLIDNYA PERSATUAN KONI, PENGPROV DAN PEMERINTAH DAERAH
-
VASKO MOTIVASI PESILAT MUDA AGAR MENJADIKAN KEJURNAS SEBAGAI PANGGUNG PEMBUKTIAN
-
JALAN SEHAT HUT KE-63 PWRI, RIBUAN PENSIUNAN TUMPAH RUAH DI PANTAI PADANG
-
PELANTIKAN VASCO RUSEIMY SEBAGAI KETUA IPSI SUMBAR, MENDAPAT RESPON POSITIF DARI MENPORA DAN GUBERNUR MAHYELDI.
-
PRABOWO SAHKAN PIMPINAN IPSI SUMBAR, VASKO BERTEKAD BAWA SILAT MINANG KE PANGGUNG DUNIA
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL