Dua Wanita Di Padang Tertipu Online Shop

Padang (Minangsatu) - Kehadiran online shop pada masa sekarang memang mendapat minat tinggi dari konsumen. Terlebih, situasi pandemi Covid-19 membuat berbelanja online menjadi pilihan yang dirasa tepat karena mengurangi mobilitas dan interaksi dengan sejumlah orang.

Akan tetapi, hal ini bukan tidak berisiko. Dua orang wanita yang beralamat di Padang, Jumat (24/7) mengaku telah ditipu oleh akun online shop di instagram. Akun instagram dengan nama My Distributor Bangkok (@my_distributor_bangkok) tidak kunjung mengirimkan barang pesanan berupa pakaian kepada mereka. Kontak whatsApp sebagai jalur komunikasi yang digunakan pun ikut diblok.

Dilihat dari profilnya, akun online shop ini memiliki puluhan ribu followers. Tepatnya mencapai 71K dengan 3.058 postingan. Akan tetapi, berbanding terbalik dengan jumlah likes yang hanya berkisar 20-an di setiap postingannya.

Kepada Minangsatu, Jumat (24/7), Sri Melda Fadhilla selaku korban mengaku tidak curiga pada awalnya karena akun tersebut memiliki jumlah followers yang banyak. "Belum lagi mereka aktif mengupdate postingannya hampir setiap hari. Di profil, mereka juga menuliskan bio terkait jenis produk dan nomor kontak yang bisa dihubungi", ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kecurigaan juga tidak dirasakan mengingat banyaknya sorotan dan story terkait. Mulai dari chat dengan pelanggan, reseller, proses pengepakan, pengiriman, resi, sampai dengan testimoni. "Benar-benar tidak curiga awalnya karena memang persis seperti akun online shop asli dan tidak terlihat menipu. Saya baru sadar ditipu setelah akun WhatsApp saya diblok dan kontaknya tidak bisa dihubungi."

Tidak jauh berbeda, Amalia Nurul Wahyuni selaku korban lainnya mengaku tidak kunjung menerima barang pesanan setelah lebih dari seminggu mentransfer uang pembayaran. "Sudah mentransfer dengan nominal Rp 800.000,00 lebih dari seminggu yang lalu, tetapi hingga sekarang barangnya tidak dikirim. Belakangan baru disadari fitur komentar di akun instagramnya dibatasi", terangnya.

Terkait kasus ini, korban telah mengajukan laporan kepada pihak berwenang dan meminta para konsumen agar lebih berhati-hati ke depannya.