Dirikan TPS Di Ulayat Adat Tanpa Izin, Pemilu Di TPS 5 Kunangan Parit Rantang Nyaris Batal

Sijunjung (Minangsatu) - Walaupun mendatangkan polemik atas  pendirian TPS 5, di PT Bina Pratama Sakato Jaya, oleh KPU Kabupaten Dharmasraya di wilayah ulayat Ninik Mamak Kunangan Parit Rantang (Kunpar) Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, namun tidak menjadikan proses pemilihan terhenti. Berkat koordinasi antara Dharmasraya dengan aparat yang ada di Sijunjung persoalan itu bisa selesai dengan baik.

Seperti yang disampaikan Walinagari Kunpar Syahbuddin, Dt Sinaro, dihadapan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Dandim 0310/SSD, Letkol Inf. Dwi Putranto SAP.MI.Pol, Kapolsek Kamang Baru, Sat Intel Polres Sijunjung, Danramil Tanjung Gadang, Selasa (16/4) di Wana Talabang Sakti, tempat didirikan TPS Dharmasraya di daerah PT Bina Pratama Sakato Jaya, dahulunnya adalah daerah persengketaan antara Kabupaten Dharmasraya dengan Sijunjung.

Walaupun masih dalam status quo, terkait dengan pembangunan TPS di PT. Bina Pratama oleh KPU Dharmasraya, di wilayah ulayat Kunpar tidak bakal jadi polemik, asalkan KPU Dharmasraya minta izin ke ninik mamak Kunpar, melalui Wali Nagari. "Sesuai dengan tata adat, sebaiknya harus ada Assalamualaikum kalau memasuki wilayah adat orang lain,” ujar Dt Sinaro, yang akrab dipanggil Datuk Abu.

Bagi walinagari ini, mengingat kegiatan pemilu merupakan program nasional, ia  tidak akan mengedepankan dirinya sebagai ninik mamak, namun ia tetap akan memberikan izin sepanjang pihak terkait dari Dharmasraya bisa berkoordinasi dengan pihaknya. Malah Datuak Abu menjamin pelaksanaan Pemilu di TPS Bina Pratama akan berjalan aman dan damai.

Dandim 0310/SSD, Letkol Inf. Dwi Putranto, S.A.P.M.I.Pol, saat dihubungi Rabu (17/4) menyebutkan bahwa setelah dimediasi antara Datuk Abu dengan Ketua KPU Kabupaten Dharmasraya, akhirnya pelaksanaan Pemilu di TPS 5, sudah berjalan dengan baik. "Saya berharap pelaksanaan Pemilu di teritorial Kodim 0310/SSD, dengan dikawal TNI dan Polri bisa berjalan dengan tertib, aman, lancar dan terkendali,” ujar Dandim.