HOME EKONOMI KABUPATEN PASAMAN

  • Selasa, 14 April 2020

Dampak Covid-19, Perekonomian Masyarakat Pasaman Kian Lesu

Tim Gugus Tugas PPVC Pasaman turun melihat kondisi pasar.
Tim Gugus Tugas PPVC Pasaman turun melihat kondisi pasar.

Pasaman (Minangsatu) - Pandemik corona semakin membuat melemahkan setiap sendi kehidupan, salah satunya adalah semakin melemahnya perputaran ekonomi. Masyarakat di Kabupaten Pasaman, terus mengeluhkan dampak yang semakin meluas akibat wabah virus corona (Covid-19) dalam kurun sebulan terakhir ini.

Dampak yang paling dirasakan oleh kalangan masyarakat daya ekonomi menengah kebawah, yang semakin menjerit ditengah ancaman Covid-19.

"semua roda ekonomi macet pak, sejak wabah corona melanda daerah kita. Semua transaksi jual beli di pasaran terus menurun drastis hingga 60 persen dari biasanya. Jangankan berharap untung pak, balik modal aja udah syukur," terang salah seorang pedagang Upik Labu (45) yang dijumpai di Pasar Tradisional Simpang Tonang, Kecamatan Duo Koto, Pasaman, Selasa (14/4/2020).

Upik mengungkapkan, bahwa saat ini mulai terasa masa-masa sulit ekonomi untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari.

"Pemerintah menganjurkan perbanyak aktifitas dirumah, sedangkan yang mau dimakan harus jualan dulu. Bagaimana mau berdiam diri tanpa jualan, perut mau diisi pakai apa," terang Upik.

Ia memperkirakan untuk daya beli masyarakat dipastikan bakal terus menurun meskipun menjelang awal Bulan Ramadhan tahun ini. 

Hal senada juga disampaikan oleh Yeni Rosi (30) yang mengaku pasrah akan kondisi roda ekonomi di daerah yang semakin terpuruk saat ini.

"Ini saya menjual sanjai yang saya produksi sendiri di rumah suami di Payakumbuh. Dalam sepekan harus bolak-balik ke pasar berjualan. Jangankan bisa balik modal, malah tekor besar pak. Apalagi beberapa hari lagi mau bulan puasa, tidak taulah lagi pak," ungkap Yeni.

Pihaknya berharap pemerintah daerah Pasaman segera turun tangan meringankan beban masyarakat yang kian terpuruk ditengah pendemi ini.

Menanggapi beberapa keluhan masyarakat tersebut, anggota juru bicara gugus tugas PPVC Pasaman, Aprialdi Said yang turun langsung tinjau kelapangan akan segera melaporkan kondisi itu kepada tim gugus Pasaman.

"Makanya hari ini kita turun kesejumlah lokasi mulai dari pasar, sektor UMKM, industri besi (pengrajin besi) dan lainnya untuk memantau dampak Covid-19. Keluhan ini memang mulai dirasakan masyarakat dan akan kami sampaikan kepada gugus tugas maupuan instansi terkait lainnya untuk ditindaklanjuti," kata Aprialdi Said.

Meskipun demikian, kata Aprialdi Said, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Perbanyak aktifitas dirumah dan tidak keluar rumah kalau tidak penting. Pakai masker saat hendak keluar rumah. Jangan kontak sosial dan hindari keramaian serta rajin mencuci tangan dengan hand sanitizer," pungkas Aprialdi.


Wartawan : M. Afrizal
Editor : melatisan

Tag :#ekonomi #dampak covid 19

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com