Bupati Sutan Riska Buka MTQ Tingkat Kabupaten Dharmasraya

Dharmasraya (Minangsatu) – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, buka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Dharmasraya, Senin (25/4/22). 

Kegiatan dipusatkan di Masjid Besar Babausalam, Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat itu, juga dihadiri oleh Kemenag Dharmasraya, Forkopimda, dinas instansi, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, serta para peserta kk ombak dan guru TPQ/TPSQ se-Kabupaten Dharmasraya. 

Sutan Riska, dalam sambutannya mengajak seluruh ekemen, untuk menyemarakan bukan suci Ramadhan. Terutama dalam memperingati Nuzul Qur’an, sehingga suasana Ramadhan terasa hidup, dan menambah kecintaan kepada agama dengan mendalami ilmu Al-Qur’an. 

" Untuk membangun mental generasi muda yang religius, hendaknya seluruh umat muslim di Kabupaten Dharmasraya agar dapat membangun kecintaan kepada Al-Qur’an," Himbau Sutan Riska. 

Ia juga menambahkan, sejatinya Al-Qur’an dijadikan sebagai bacaan utama diantara banyaknya koleksi buku bacaan. Selain itu, rekaman lantunan suara ayat suci Al-Qur’an hendaknya menjadi pendengaran utama bagi telinga, dibandingan dengan ratusan rekaman nyanyian dimiliki. 

“Dengan memperbanyak tadarus, serta melantunkan bacaan Al-Qur’an, senantiasa akan mendapat banyak nikmat dan barokah dari Allah SWT, sehingga negeri, terhindar dari segala bencana dan malapetaka.” harap Riska. 

Pagelaran MTQ Ramadhan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, bertujuan unyuk mensiarkan agama Islam. Terutama sekali dalam rangka memperingati  Nuzul Qur’an. 

MTQ Ramadan kali ini, mendatangkan kafilah dari setiap kecamatan. Adapun cabang perlombaan lebih fokus kepada tilawah putra dan putri. 

Hakekat dari kegiatan ini, merupakan upaya pemerintah untuk mengajak masyarakat lebih mencintai Al- Qur'an, sehingga akan lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Terpenting lagi, momentum pembinaan terhadap qori dan qori’ah berpotensi. 

Dengan pelaksanaan MTQ, juga merupakan ajang pembelajaran dan evaluasi bagi masyarakat dalam menghayati dan mengamalkan nilai keagamaan ditengah lingkungan rumah tangga. 

"Terpenting lagi, lebih kepada ajakan agar masyarakat memahami dengan nyata cara membaca dan menulis Al-Qur’an secara baik dan benar. Selanjutnya, mendorong warga agar melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan secara swadaya dan mandiri, untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an di daerah yang kita cintai ini, " Terang Sutan Riska. 

Kegiatan keagamaan ini, peran Camat, KUA sangat penting, sebagai lokomotif untuk penggerak gerbong kemaslahatan umat di setiap Masjid atau Mushalla. Dengan cara melaksanakan MTQ tingkat nagari, pungkasnya.*