HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN SOLOK

  • Jumat, 18 Mei 2018

Basidakah Limau, Tradisi Masyarakat Kinari Yang Masih Bertahan

Bupati Solok H. Gusmal ikut melemparkan jeruk sebagaimana tradisi Basidakah Limau yang dilaksanakan warga Kinari
Bupati Solok H. Gusmal ikut melemparkan jeruk sebagaimana tradisi Basidakah Limau yang dilaksanakan warga Kinari

AROSUKA (Minangsatu) - Sebagai sebuah kebudayaan, banyak tradisi lama yang masih kental melekat dalam keseharian masyarakat. Kebudayaan yang hari ini menjadi sebuah kegiatan unik itu, masih dapat disaksika ketika memasuki hari baik dan bulan baik, seperti memasuki bulan puasa ramadhan, misalnya.

Di nagari Kinari, kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, sebuah tradisi lama yang masih mengkristal dan tetap dilaksanakan sebagai momentum memasuki bulan suci Ramadhan, dilakukan kegiatan Basidakah Limau. Kebiasaan ini dimaksudkan sebagai bentuk lain dari acara Balimau Harum nagari.  

Dengam mengambil lokasi halaman kantor wali nagari Kinari, sehari menjelang masuknya bulan puasa, Rabu (16/5), ratusan masyarakat setempat bergembira ria mengikuti prosesi Basidakah Limau yang juga dohadiri bupati Solok H. Gusmal Dt. Rajo Lelo dan camat Bukit Sundi Ahpi Gusta Tusri, S.STP, M.Si.

Pemuka masyarakat Kinari, Syahrial Chan Dt. Bandaro Hitam dengan antusiasme tinggi memaparkan makna Basidakah Limau yang tetap kental ditengah perkembangan jaman. " Ini merupakan tradisi lokal yang diwariskan turun temurun dan dilaksanakan sehari menjelang bulan ramadhan," paparnya.

Kegiatan masyarakat yang lebih mencerminkan pelestarian budaya ini, mendapat perhatian positif dari pemerintah nagari setempat. Wali nagari Kinari Yandrifa, bahkan memastikan pihaknya sangat mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat yang berupaya melestarikan budaya guna mengembangkan kearifan Lokal.

Ia sekaligus mengharapkan kepada segenap masyarakat tidak hanya menjadikan tradisi Basidakah Limau sebagai yang fenomenal, tetapi aplikasinya dalam menjalankan ibadah Ramadhan dengan Iman yang tinggi nilainya akan lebih sakral." Pemerintah nagari selama ramadhan juga melaksanakan safari ramadhan ke mesjid dan surau yang telah ditetapkan," tuturnya.

Menyambut itu, Bupati Solok H. Gusmal selalu mengapresiasi  tradisi Basidakah Limau, demi mempertahankan kelestarian budaya lokal. Namun ia menghimbau selama ramadhan, semua lapisan masyarakat Kinari agar bergerak menyemarakkan mesjid dan surau." Kita menghimbau semua tokoh masyarakat agar gigih mengingatkan  anak kemenakan untuk senantiasa menjaga ketentraman dan ketertiban kehidupan bermasyarakat," ucap Gusmal.

Dikesempatan itu, bupati Solok kembali mengulang-ngulang supaya masyarakat nagari Kinari dan warga lainnya di daerah itu, benar-benar menjadikan bulan puasa ramadhan sebagai bulan penuh berkah.

[ Verizal Sarosa ]

 

 

 


Wartawan : verizal sarosa
Editor :

Tag :#Basidakah Limau #Tradisi nagari Kinari

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com