Kegairahan Guru Dalam Media Pembelajaran

Kegairahan Guru dalam Media Pembelajaran

RINI WIRASTY.B

Pendidik merupakan suri teladan bagi peserta didiknya. Banyak harapan tergantung pada pendidik agar peserta didiknya mampu memahami materi yang diberikan. Akan tetapi untuk menyampaikannya tentu tidak mudah, apalagi materi yang akan disampaikan tidak diberikan semenarik mungkin. Maka peran guru sangat ditunggu oleh peserta didik. Bagi beberapa pendidik yang masih berkemauan tentu kegairahan diantara teknologi yang pada saat ini berkembang akan membantu dalam menyampaikan materi ajarnya dengan media yang sedang viral. Tidak bisa dipungkiri bahwa media yang diberikan guru dalam materi ajarnya akan sangat berpengaruh kepada peserta didik, tidak hanya itu saja, bahkan bisa membantu para orang tua dalam pemahaman materi untuk anaknya yang sedang menjalani pendidikan secara online. Mungkin beberapa tahun belakangan kita sebagai orang tua merasakan beberapa kendala dalam memahami materi belajar yang diberikan secara virtual, pendampingan orang tua sangat dibutuhkan oleh sekolah, bagi kelas rendah tentunya akan bertambah sulit memberikan materi secara virtual. Maka beberapa guru memberikan kemudahan untuk capaian materi pembalajaran salah satunya dengan cara melalui beberapa media pembelajaran yang nantinya akan di salurkan lewat beberapa aplikasi atau teknologi lainnya, mungkin bisa berupa WA, FB,Google classroom, zoom, vidio, youtobe dan sebagainya.

Media pembelajaran tidak saja penting bagi peserta didik akan tetapi juga sangat penting bagi pendidik itu sendiri, sebagai pedoman untuk pencapaian tujuan pembelajaran itu sendiri, sehingga nantinya materi yang  diberikan oleh pendidik terpantau olehnya. Selain itu media pembelajaran yang diberikan bisa juga enjelaskan struktur dan urutan materi yang diajar dengan baik. Sehingga memberikan kerangka sistematis secara teratur terhadap materi ajar. Media yang disediakan juga nantinya akan memudahkan guru dalam penyampaiannya menjadi praktis, terlebih seperti beberapa tahun belakangan ini yang memang dituntut kemahiran guru dalam menyajikan materi dalam keadaan tatap maya. Kecermtan dan ketelitian guru dalam menyajikan materi sangat membutuhkan kegairahan yang nantinya akan membuat materi yang diajarkan sangat menarik. Sehingga guru dapat membangkitkan rasa percaya diri dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pemerintah serta beberapa lembaga atau instansi terkait juga memberikan beberapa pelatihan baik untuk guru itu sendiri maupun sekolah, sehingga pembelajaran daring maupun luring akan terlaksana dengan baik, tanpa ada perlu rasa takut dari sang guru karena ketinggalan teknologi dalam pembelajaran.

Sebaliknya media pembelajaran ini akan sangat berguna bagi siswa dalam meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran, walaupun kondisi belajar tatap muka hanya sebahagian saja, tetapi variasi belajar akan lebih baik. Media pembelajaranakan membantu sisiwa memberikan struktur materi pelajaran dan inti informasi pembelajaran serta membantu merangsang  pola fikir siswa dan beranalisis terhadap materi ajar yang diberikan guru.sehingga suasana belajar yang dirasakan oleh siswa nantinya lebih santai walaupun dalam keadaan daring,tidak ada kecemasan tentang apakah materi yang disampaikan secara daring tidak akan jelas atau paham kita sebagai siswa menerimanya, yang penting media pembelajaran yang akan disajikan oleh guru nantinya akan ada inovasi sehingga menciptakan kondisi dan situasi  belajar tanpa adanya tekanan. Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang telah disajikan oleh guru.

Maka kita bisa berpegang pada kata- kata bijak bahwa setiap ada musibah pasti ada hikmahnya. Banyak dari kita baik selaku orangtua, guru, siswa dan beberapa kalangan beranggapan bahwa sewaktu covid melanda, dunia pendidikan seakan kehilangan gairah untuk memajukan anak bangsa, karena khususnya di Indonesia kita belum merasakan secara serentak seperti  apa sekolah secara daring. Ketakutan yang awalnya memang membuat kita berfikir bahwa kemajuan teknologi membuat kita (orang yang tidak tahu teknologi) khawatirakan berterimanya ilmu dari guru ke siswa akan menjadi kendala besar, hal itu semua bisa kita tepiskan, pada saat ini bisa kita nikmati bagaimana rasanya banyak inovasi dari media pembelajaran, musibah mengajarkan kepada kita dari ketakutan menjadi kemajuan, maju untuk anak negeri. Selamat bergairah para guru sebagai pengajar dengan media yang di sajikan  kita bisa memilih sesuai dengan keperluan kita, begitu juga dengan para orangtua tidak ada perlu kekwatiran kita terhadap pembelajaran anak- anak kita, pengawasan dari kita dalam memantau penggunaan sarana belajar itu yang sangat penting. Semoga kegairahan guru dalam inovasi media pembelajaran tidak luntur seiring dengan pembelajaran tatap muka pada saat ini. (Mahasiswa S3 IKB Universitas Negeri Padang)