HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN AGAM
- Kamis, 8 April 2021
Danau Maninjau Perlu Penanganan Khusus, Suharso Monoarfa Sarankan Pemkab Agam Buat Perda Atur Pakan Ikan

Agam (Minangsatu) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia (RI), Dr Suharso Monoarfa menyebut Danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, masuk dalam kategori 10 danau di Indonesia yang memerlukan upaya penanganan khusus.
"Pada tahun 1980an Danau Maninjau ini masuk kedalam 5 danau terindah Indonesia, namun saat ini ekosistemnya sudah rusak sehingga perlu penanganan serius," ungkap Suharso Monoarfa didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldi saat melakukan kunjungan ke Tanjung Raya, Kamis (8/4/21).
Dijelaskan Suharso Monoarfa, kerusakan danau vulkanik tersebut disebabkan meningkatkan jumlah karamba jaring apung (KJA). Selain itu, penggunaan pakan anorganik sebagai upaya percepatan pertumbuhan ikan juga dapat merusak.
Menurutnya, banyak sekali kerugian yang dialami sejumlah petani saat membudidayakan ikan menggunakan pakan anorganik seperti, harga beli pakan yang mahal serta sisa kotoran yang mengendap di permukaan danau sehingga menyebabkan penumpukan sediment.
"Pakan organik akan mudah larut didalam air serta menjadi konsumsi hewan-hewan kecil di dalam danau dan menjadi bagian dari ekosistem, namun kalau menggunakan pakan Anorganik, kotoran akan mengendap dasar danau dan menumpuk," katanya lagi.
Dengan upaya rehabilitasi itu, pihaknya mendorong pemerintah Kabupaten Agam untuk segera membuatkan peraturan daerah (Perda) yang mengatur konsumsi pakan ikan organik bagi para petani KJA.
"Harus dibuatkan aturan kita mendorong pemda untuk segera membuatkan perda terkait penggunaan pakan ikan. Jika terus dibiarkan kita tidak tau bagaimana kondisi danau 100 tahun yang akan datang," tuturnya lagi.
Sementara, Bupati Agam, Dr H Andri Warman mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DPRD, tokoh masyarakat guna pembentukan Perda yang mengatur pakan ikan tersebut.
"Kita akan segera bicarakan dengan DPRD dan tokoh masyarakat. Usai lebaran nanti, satu bulan penuh saya akan berkantor di nagari di sekitaran danau maninjau, hal itu untuk menampung aspirasi masyarakat serta membahas upaya penyelamatan danau," jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Agam juga telah mengajukan proposal rehabilitasi Danau Maninjau sebesar Rp 400 Milyar kepada Menteri/Kepala Bappenas Republik Indonesia.
"Sudah kita serahkan tadi, untuk penanganan danau ini tentunya dibutuhkan upaya ekstra, baik dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. sebagaimana target kita kedepan untuk menjadikan Danau Maninjau sebagai kawasan wisata," ulasnya.
Dalam kunjungannya, Suharso Monoarfa juga melakukan penanaman pohon di pinggiran Danau Maninjau kemudian pelepasan benih ikan endemik di tepian Objek Wisata Linggai.*
Editor : Benk123
Tag :#agam
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
PERERAT SILATURAHMI, KOPI MOS FC GELAR BUKA PUASA BERSAMA
-
ANGGOTA DPR RI FRAKSI PAN H. ARISAL AZIZ HADIR DI AMPEK ANGKEK GUNA SOSIALISASIKAN EMPAT PILAR
-
HADIRKAN FIRDAUS ABIE SEBAGAI PEMATERI, RBAN TILATANG KAMANG GELAR SEMINAR JURNALISTIK
-
GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN TANGGUNG JAWAB MEMBINA ANAK KEMENAKAN, SAAT BATAGAK PANGHULU DATUAK RAJO ENDAH NAN RANDAH NAIK SARUMPUN DI SUKU TANJUANG
-
TRADISI PERLU DIWARISKAN, GUBERNUR MAHYELDI APRESIASI FESTIVAL BUDAYA MARANDANG MINANGKABAU 2024
-
TRANSFORMASI PSIKOLOGI ANAK MELALUI PENDIDIKAN INKLUSIF DAN HUMANISTIK
-
PSIKOLOGI HUMANISTIK PADA TOKOH YASUAKI YAMAMOTO DALAM NOVEL “TOTTO-CHAN GADIS KECIL DI PINGGIR JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI
-
MANARI DI LADANG URANG: ANTARA KEBEBASAN DAN KESADARAN SOSIAL DALAM BINGKAI KEARIFAN MINANGKABAU
-
BARA KATAJAM LADIANG,LABIAH TAJAM MULUIK MANUSIA: SEBUAH PRIBAHASA MINANGKABAU
-
BUKAN CUMA REBAHAN: CARA PRODUKTIF MENGISI LIBURAN SEMESTER