HOME POLITIK KOTA SOLOK

  • Jumat, 6 September 2024

Warna Pilkada Kota Solok 2024: Skenario Kotak Kosong Amblas, Laju NC-LM Menyala Bersama Dukungan Spontan Masyarakat

Laju  NC-LM Menyala Bersama Dukungan Spontan Masyarakat
Laju NC-LM Menyala Bersama Dukungan Spontan Masyarakat

Warna Pilkada Kota Solok 2024: Skenario Kotak Kosong Amblas,  Laju  NC-LM Menyala Bersama Dukungan Spontan Masyarakat

Solok (Minangsatu) - Konstelasi politik lokal di Kota Solok menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024, penuh warna. Dinamikanya semakin tajam manakala muncul taktik  untuk menciptakan dominasi dalam bursa pemilihan Walikota-Wakil Walikota Solok periode 2024-2029.

Skenario melawan kotak kosong melalui aksi borong partai awalnya bahkan menjadi trendi. Langkah nekad itu diagendakan tentu saja untuk menjegal  rivalitas, meski sejatinya sangat mengaburkan makna demokrasi dalam bursa pemilihan yang terus didengungkan akan berlangsung sangat demokratis.

Namun manusia hanya bisa berikhtiar, Tuhan jua yang memutuskan. Skenario kotak kosong akhirnya amblas, tatkala Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pasang badan untuk kukuh mengusung pasangan tokoh muda Kota Solok - H. Nofi Candra dan Leo Muphy - pasca keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Langkah politik Nofi Candra dan Leo Murphy (NC-LM) yang awalnya terseok-seok, mendadak melahirkan gelombang dukungan besar. Strategi menghentikan aspirasi rakyat badarai, justru babaliak awah panabangan (berbalik arah). Antusiasme masyarakat tiba-tiba meledak.

Faktanya,  ribuan warga hadir dan ikut mengantarkan H. Nofi Candra - Leo Murphy, SH, MH ketika mendaftar sebagai Cawako-Cawawako Solok 2025-2030 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok, Kamis (29/8/2024) lalu.

Sentana menciptakan pesta rakyat, masyarakat berbondong-bondong mengantarkan  NC-LM menuju kantor KPU Kota Solok.  Lautan manusia  tumpah ruah  memadati jalan utama menuju  Kantor KPU. Praktis, peta Politik Kota Solok berobah warna.

Mengetahui  antusiasme masyarakat yang luar biasa itu,  Nofi Candra dan Leo Murphy sempat larut dalam nuansa riang gembira  Dengan mata yang berkaca-kaca, kedua tokoh muda Kota Solok itu turun dari mobil untuk ikut bersorak-sorai, mengacung-acungkan tangan dengan menyorakkan yel-yel NC-LM.

Sosok dua politisi dan pengusaha muda Kota Solok yang  dikenal  hamble,  elegan dan familiar itu, sekonyong-konyong ikut meledak-ledak diantara histeria masyarakat yang seolah menyambut sebuah kemenangan. Takdir Tuhan diyakini berhasil mematahkan aksi borong partai. PPP, kemudian, tentu saja muncul sebagai primadona bagi sebagian besar rakyat kota Solok.

Ditempat yang sama,  istri Nofi Candra, Hj. Devi Femiyanti, SE dan istri Leo Murphy, Yofi Kharisma, SE, MM, serta kedua orang tua dan keluarga besar masing-masing, memilih menepi dari kerumunan. Mereka seakan melepaskan Nofi  dan Leo  menjadi milik masyarakat. Mereka takjub!

Spontanitas

Dalam aroma eforia itu, sempat terjadi ketegangan kecil karena sejumlah massa pendukung NC-LM ingin menyaksikan pendaftaran di sekretariat KPU Kota Solok. Namun karena keterbatasan lokasi, mereka tidak diperbolehkan masuk, dan tertahan di luar pagar kantor KPU Kota Solok.

Dari pantauan di depan kantor KPU, pada  saat proses administrasi pendaftaran berjalan, hujan deras tiba-tiba melerai kerumunan massa. Byuuur..,  massa membubarkan diri. Sebagian ruang pendaftaran juga terendam air. Massa pendukung NC-LM yang datang secara spontanitas, mencari tempat berteduh di rumah-rumah warga, kedai-kedai di sekitar Kantor KPU, namun tetap setia menunggu NC-LM hingga kemudian berkumpul di Rumah Kumpul NC-LM di Simpang Surya, di samping Pasaraya Solok.

Menyambut spontanitas warga, Nofi Candra mengaku  tidak pernah membayangkan akan mendapatkan sambutan luar biasa dari warga.

“"Kami (NC-LM) sama sekali tidak ada persiapan, tidak ada mobilisasi massa, apalagi kegiatan besar sebelum pendaftaran. Rencananya, kita hanya akan datang dengan beberapa orang saja, karena moment ini hanya  sekadar pendaftaran. Apalagi, data kami baru berhasil submit (masuk) ke SILON kemarin sore (Rabu, 28 Agustus 2024) pukul 17.00 WIB. Jadi, tak ada persiapan," ungkap NC.

Kata Nofi Candra, ketika  dilepas di DPC PPP Kota Solok,  belum nampak ada pertambahan massa. Dari sejumlah komunikasi jelang keberangkatan, disepakati hanya beberapa orang saja yang akan menunggu di Kantor KPU Kota Solok. Kumpulan massa baru terlihat signifikan saat rombongan singgah di Masjid Agung Al Muhsinin untuk Shalat Ashar. Saat perjalanan melewati Pasaraya Solok, kumpulan massa makin membesar.

Saat melewati Sawah Sianik di Kelurahan Nan Balimo, massa sudah mulai membludak dan rombongan NC-LM dihentikan oleh sejumlah masyarakat dan disuruh turun dari kendaraan.

Ternyata, masyarakat mengalungkan bunga ke Nofi Candra dan Leo Murphy, serta menitipkan pesan agar bisa memperjuangkan masyarakat di akar rumput Kota Solok  di Pemerintahan. Seperti yang telah dilakukan Nofi Candra dan Leo Murphy selama ini sebagai pengusaha di Kota Solok. Salah satunya menciptakan lapangan pekerjaan dan mengangkat taraf hidup msyarakat.

Terhadap harapan itu, salah seorang warga mengungkapkan, mereka hanya ingin NC-LM tulus dan ikhlas mengabdi untuk masyarakat Kota Solok. Masyarakat sudah tahu apa yang mesti mereka kerjakan. Bahkan mereka sudah membuktikan sendiri di sektor usahanya.

“ Banyak anak dan kemenakan kami yang hidup dari sektor usaha mereka. Jika nantinya mereka menjadi Walikota dan Wakil Walikota Solok, tentu peran mereka ke masyarakat akan lebih besar lagi. Yang jelas, mereka berdua adalah orang baik, tidak serakah, tamak, rakus, dan memiliki etika yang baik selama ini," ujar  seorang warga  Sawah Sianik.

Begitu rombongan bergerak, beberapa  meter menjelang Kantor KPU Kota Solok, massa tiba-tiba meledak dan membuat pergerakan kendaraan terhenti total. Nofi Candra dan Leo Murphy kembali diminta turun dari mobil, bergabung dengan massa dan larut dalam euforia bersama masyarakat.

Dari pantauan, ternyata massa tidak hanya berasal dari barisan yang telah mengikrarkan diri sebagai pendukung NC-LM. Namun, juga dari "barisan" kader dan loyalis dari partai-partai pendukung kandidat lain. Selain itu, juga terlihat "barisan" loyalis tokoh-tokoh politik Kota Solok yang bergabung ke NC-LM. Bahkan, ada juga yang dengan sukarela bergabung karena membenci upaya menciptakan lawan kotak kosong di Pilkada Kota Solok.

PPP Primadona

Disisi lain, sambutan dan dukungan meriah juga diarahkan masyarakat kepada Fakhria Murpe, Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Solok, Sekretaris DPC Yavis Tamsin, dan pengurus, kader serta simpatisan DPC PPP Kota Solok.

Partai berlambang Ka'bah tersebut, disebut-sebut sebagai partai penyelamat demokrasi di Kota Solok. Penilaian itu muncul karena PPP adalah satu-satunya partai parlemen di DPRD Kota Solok yang mengusung NC-LM dengan komposisi dua kursi.

PPP berhak sebagai pengusung tunggal, karena sesuai dengan keputusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024, PPP menjadi salah satu partai yang memenuhi ambang batas pengusungan kandidat Cawako-Cawawako Solok 2024. PPP Kota Solok berhasil meraih 10,5 suara di Pileg 14 Februari 2024, sementara, ambang batas pengusung Pilkada di Kota Solok adalah 10 persen.

Fakhria Murpe yang lebih dikenal dengan panggilan "Ari Ane", merupakan anak dari Daswippetra Dt Manjinjing Alam, Anggota DPRD Sumbar dua periode (2019-2024 dan 2024-2029) dan Anggota DPRD Kota Solok tiga periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019).

Sesaat sebelum menuju kantor KPU,  Daswippetra Dt Manjinjing Alam melepas NC-LM secara resmi di Kantor DPC PPP Kota Solok. Meski tokoh politik senior itu tidak ikut mengantar hingga ke KPU Kota Solok,  Daswippetra tetap berada  diposisi paling depan mendukung pencalonan NC-LM. Justru, dengan ketidak hadiran Anggota DPRD Sumbar 2024-2029 tersebut, membuat nama Fakhria Murpe, yang notabene anak kandungnya, menjadi buah bibir.

Fenomena Fakhria Murpe, selain ngotot mengusung NC-LM di Pilkada Kota Solok 2024, ia juga  berhasil mengantarkan PPP meningkatkan perolehan kursi di DPRD Kota Solok 2024-2029. PPP yang meraih satu kursi di 2019-2024, naik menjadi dua kursi dengan menempatkan  Romi Indra Utama sebagai wakil rakyat dari  Dapil Lubuk Sikarah dan Rinaldi dari Dapil Tanjung Harapan.

"Alhamdulillah. Seluruhnya terjadi karena jalan Allah. Kita hanya wajib berusaha atau berikhtiar, semoga jalan Allah pula yang akan mengantarkan NC-LM ke kursi Walikota dan Wakil Walikota Solok 2025-2030 bersama PPP dan partai-partai lainnya," ujar Ari Ane.

Delapan Partai Non Parlemen

Selain PPP, Nofi Candra dan Leo Murphy, juga diantar oleh delapan partai nonparlemen yang memberi dukungan penuh, seperti Partai Gelora, Partai Buruh, PKB, PKN, PSI, Perindo, Partai Garuda dan Partai Ummat.

NC-LM ini disambut langsung oleh Ketua KPU Kota Solok Ariantoni, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Tomi Farto,  Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan Abdul Hanan, Koordinator Divisi Perdatin Dessy Arisandi, Koordinator Divisi Sosdiklih Parmas Yance Gafar, Sekretaris KPU Kota Solok Efrizon dan jajaran.

Kemudian, Ketua Bawaslu Kota Solok Rafiqul Amin, S.Pd.I, M.Pd, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2HM) Ilham Eka Putra, SE, MM, dan Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS) Eka Rianto.

Head to Head

Munculnya skema head to head (dua pasang kandidat) di Kota Solok, sebetulnya telah diramal  sejumlah kalangan masyarakat. Bahkan  Lembaga Survei Liberte Institute, sebelumnya telah merilis hasil survei yang dilaksanakan pada tanggal 22-27 April 2024. Direktur Eksekutif Liberte Institute Indrayadi menyebutkan, Pilkada Kota Solok berpotensi besar akan head to head, antara pasangan Ramadhani Kirana Putra-Suryadi Nurdal melawan pasangan Nofi Candra-Leo Murphy. Analisa Indrayadi tersebut dilihat dari beberapa aspek dalam data survey yg dilakukan secara berkala di Kota Solok.

Dalam hasil survey Liberte Institute yang dilaksanakan pada tanggal 22-27 April 2024, dalam pengenalan wajah dan nama bakal Calon Walikota Solok, ada 3 nama yang mendominasi di Kota Solok, calon yang menduduki posisi tertinggi dalam pengenalan wajah adalah  Ramadhani Kirana Putra menduduki posisi tertinggi dengan 97,3 persen, meningkat dari survey pada 2023 yang lalu, yakni 95,1 persen diikuti oleh Nofi Candra sebanyak 96,3 persen, meningkat dari yang sebelumnya 52,6 persen dan selanjutnya Leo Murphy dengan 87,9 persen yang sebelumnya 64 persen.

Indrayadi mengatakan, peningkatan signifikan pada pengenalan wajah terjadi pada Nofi Candra dan Leo Murpy. Kalau Nofi Candra peningkatan ini dikarenakan pencalegan pada Pemilu yang lalu, sedangkan Leo Murphy dikarenakan gambar yang terpasang di Kota Solok serta gerakan yang dilakukan.

"Kedua kandidat berpotensi unggul dalam Pilkada Kota Solok. Namun ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan.

Pertama, incumbent itu memiliki sifat yang cenderung stagnan dan sering kali selalu makin turun. Kedua, pasangan yang tepat selalu menjadi faktor yang menentukan kemenangan pada daerah Kota. Ketiga, kandidat baru memiliki potensi untuk bergerak lebih leluasa dan masyarakat cenderung suka dengan hal-hal atau tokoh baru," ujarnya.

Pada survei terbaru Liberte Institute pada 1-6 Agustus 2024, Pasangan Nofi Candra dan Leo Murphy melejit dengan keunggulan 45,7 persen berbanding 43,3 persen yang dimiliki Ramadhani Kirana Putra dan Suryadi Nurdal. Sementara, 11 persen lainnya belum menentukan pilihan. Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan jumlah responden sebanyak 800 orang, dengan margin error 3,5 persen, Tingkat Kepercayaan hingga 95 persen, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuisioner.

Dipaparkan, menanjaknya pergerakan NC-LM, didukung oleh sejumlah poin penting, pertama, masyarakat anti terhadap kotak kosong yang dinilai merupakan gerakan anti demokrasi.

Kedua, masyarakat simpati pada NC-LM karena dinilai selalu dijegal untuk mendapatkan partai politik. Ketiga, Nofi Candra dan Leo Murphy dianggap presentasi perwakilan dari Kota dan Kabupaten Solok dan fokus di bidang ekonomi.

“ NC-LM yang elektabilitas awalnya berjarak sangat jauh dari RDKP-SN, tiba-tiba dalam 1 bulan jaraknya semakin dekat. Hal ini karena gerakan yang dilakukan NC-LM sangat massif, serta juga didukung dengan lahirnya simpati masyarakat Solok yang jengah dengan upaya kotak kosong," ungkapnya.


Wartawan :
Editor : melatisan

Tag :#Pilkada Kota Solok #Skenario Kotak Kosong

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com