- Minggu, 10 Juli 2022
Warga Binaan Dan Petugas Gelar Shalat Idul Adha 1443 H Di Lapas Bukittinggi

Bukittinggi (Minangsatu) - Perayaan Idul Adha 1443 H merupakan momentum yang ditunggu oleh umat muslim, termasuk di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
Hari raya Idul Adha yang ditetapkan pemerintah pada hari ini, Minggu (10/7/2022) sudah dipersiapkan oleh Lapas Klas II A Bukittinggi agar berlangsung lancar dan khidmat.
Tepat pukul 07.15 WIB, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) hadir dan berkumpul di Ruang Serba Guna Lapas Kelas II A Bukittinggi. Pelaksanaan salat led ini juga dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Marten, beserta pejabat struktural dan petugas yang lain. “Alhamdulillah, berjalan lancar dan penuh khidmat," terang Kalapas.
Ustadz Fery Hendra, M.Pd.I dari Himpunan Da’i Kota Bukittinggi dalam khutbahnya menjelaskan tentang makna dari Idul Adha ini yang juga disebut sebagai idul haji dan idul qurban.
"Idul Adha menceritakan tentang perjuangan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang harus berpisah dan meninggalkan istri beserta anaknya Nabi Ismail AS yang baru berusia beberapa bulan," ujarnya.
Di mana istri Nabi Ibrahim AS yang bernama Siti Hajar beserta anaknya harus ditinggal di sebuah gurun tandus tak berpenghuni dan beliau lakukan semata-mata sebagai bentuk ketaqwaan atas perintah Allah SWT. Keutamaan kurban merupakan keridhoan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan anaknya yang saat itu berusia 7 tahun.
"Proses tersebut sebagai kerelaan seorang hamba dalam menjalankan perintah dan ujian dari Allah SWT," imbuhnya.
Ada 4 hikmah yang kita dapat ambil sebagai pelajaran hidup. Pertama, kegigihan seorang hamba dalam menjalankan perintah Allah. Kedua, keikhlasan seorang hamba terhadap perintah dan ujian yang diberikan oleh Allah.
Ketiga, kegigihan setan dalam menggoda keimanan seseorang. Keempat, hikmah pemotongan hewan kurban yang merupakan representasi nilai ibadah melalui makanan yang baik dan halal.
Dalam rangka Idul Adha tahun ini Lapas Bukittinggi memotong dua ekor sapi yang diselenggarakan bersama-sama antara petugas dan warga binaan. Nantinya daging kurban juga dibagikan kepada masyarakat di sekitar Lapas.
"Kita harus meneladani tentang pengorbanan yang sudah dilakukan oleh nabi dan rasul yang telah mendahului kita. Semoga apa yang kita lakukan hari ini sampai dengan pemotongan kurban nantinya mendapatkan ridho dari Allah SWT,” tutup Ustadz Fery.(*)
Editor : Benk123
Tag :#bukittinggi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
BANK NAGARI DUKUNG IBADAH HAJI 2025 DENGAN TABUNGAN HAJI MUDA DI SUMATERA BARAT
-
SAFARI RAMADHAN DI BUKITTINGGI, GUBERNUR MAHYELDI INGATKAN PENTINGNYA MENJAUHKAN GENERASI MUDA DARI PERILAKU MENYIMPANG
-
VASKO RUSEIMY: MARI JADIKAN MASJID SEBAGAI PUSAT AKTIVITAS POSITIF MASYARAKAT
-
GERAKAN MASYARAKAT THIBBUN NABAWY, KEMBALI DIGELAR DI BUKITTINGGI
-
PENGURUS HUDA DIKUKUHKAN, GUBERNUR MAHYELDI BERHARAP KEKURANGAN PENCERAMAH DI SUMBAR TERATASI
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL